Beranda · Belajar · Kontak · Privacy Policy

HADAPI PERSAINGAN? KELUAR SAJA DARI PERSAINGAN!

Banyak pengusaha yang terus mencoba bertahan menghadapi kerasnya persaingan,walaupun mereka tahu mereka tak akan menang di persaingan yang tengah jenuh-jenuhnya. Menurut saya, cara paling ampuh untuk menghadapi dan memenangkan persaingan adalah dengan keluar dari persaingan. Keluar bukan dalam arti kita menyerah begitu saja dalam persaingan. Kita keluar dari persaingan lalu membuat pasar kita sendiri. bukankah daripada bersaing di pasar yang sudah 'jenuh’, lebih baik kita membuat pasar kita sendiri.

Apa keuntungannya?
Membuat pasar sendiri bukan tanpa persaingan, nantinya juga akan banyak pesaing yang mencoba masuk di pasar yang kita buat. Bukankan pasar itu kita yang merintis? Sangat jelas, seharusnya secara kesiapan kita tentu lebih siap dan lebih dewasa dibanding ‘anak-anak’ baru itu. Kita bahkan sudah menyiapkan inovasi baru sementara mereka tengah mencontoh produk kita, bukankah produk kita yang perintis itu sebenarnya menjadi referensi bagi para pemula? Bukankan lebih enak lewat jalan yang lapang daripada jalan yang tengah macet?
Sederhananya kita mencuri start, dan pasar tetap terbuka, tapi dapat kita kendalikan secara halus.

Setelah pengamatan dan membaca banyak artikel tentang Bisnis, saya menyimpulkan empat hal yang dapat kita manfaatkan untuk keluar dari jemunya persaingan.

1. Inovasi
Awal 2000an semua pasti setuju bahwa raja ponsel dunia adalah Nokia dengan pangsa pasar 47% pada 2007. Lalu pada 2007, awal APPLE Corp. meluncurkan IPhone yang sangat inovatif dengan layar sentuh dan fitur yang lengkap serta kemudahan penggunaannya. IPhone terbukti mampu menghancurkan raksasa sekelas Nokia dengan Inovasinya, bahkan membuat pasar baru: USER-FRIENDLY SMARTPHONE. Saat mulai banyak masuk persaing di pasarnya, APPLE tetap selangkah lebih maju dengan menelurkan IPad-nya.
Kita tak perlu menjadi pemilik APPLE untuk berinovasi, cobalah berinovasi dengan produk anda, tapi ingat, inovasi yang seharusnya bukan hanya harus mutkahir, tetapi juga sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar.

2. Temukan Jalur Baru
Tahu PO. Primajasa, armada bus asal bandung milik Amir Mahpud? Saat bisnis otobus tengah jenuh, persaingan ketat, paradigma Perusahaan Otubus saat itu: dari terminal ke terminal. Om Amir lalu membuat pasar baru, dari pusat keramaian ke pusat keramaian. Terbukti, rute Bandung – Bandara Soekarno-Hatta yang Primajasa kuasai nyaris tanpa pesaing! Bahkan Primajasa sekarang sedang merancang rute baru lain, disaat PO lain sedang berusaha masuk ke pasar yang mereka bikin.
Hal ini tidak hanya berlaku pada perusahaan otobus, bidang lain juga bisa mempraktekkan teori ini. Misalnya saat persaingan bidang kuliner yang memperebutkan pangsa perut orang dewasa semakin jenuh, munculah produk bubur bayi yang memperebutkan pangsa perut anak bayi, jalur yang masih hijau. Satu bidang, kuliner, tapi beda jalur, sepi persaingan.

3. Ciptakan Anti-Mainstream
Industri pertelevisian Indonesia masuk pada masa jenuh pada awal 2000an. Pada masa ini sebagian besar televisi menampilkan program acara yang itu-itu saja, sinetron, berita, sesekali diselingi kuis. Chairul Tanjung seketika muncul di tengah-tengah titik januh dengan Trans TV dan Trans 7 yang menawarkan program acara yang segar dan benar-benar berbeda dari kebanyakan televise nasional. Dengan mengedepankan sisi Entertainment daripada Sinetron, Trans Corp benar-benar tengah menggebrak pasar televisi nasional.
Titik mainstream dapat timbul seiring titik jenuh pasar. Pasar mulai bosan dengan tawaran produk yang itu-itu saja. Dengan membuat anti-mainstream,  semangat pasar akan kembali muncul, dan pasar akan telanjur respek pada mereka yang lebih dahulu menawarkan semangat baru itu. Merek kita akan lebih disenangi dan dipilih pasar, sementara merek-merek lain tengah moncoba mencontoh pasar yang kita rintis. 

4. Ubah Sampah jadi Emas
Kalo Ciputra semua sudah tahu kan? ‘Bapak Real Estate Indonesia’ berani masuk ke pasar yang masih sepi: REAL ESTATE lalu merajainya, sudah cukup? Belum ternyata, beliau merubah kawasan rawa-rawa yang tak pernah dilirik pengembang sebelumnya, menjadi kawasan real estate yang sangat berharga. Sampah jadi emas!
Beliau membagikan tips-tips dan perjalanan usahanya pada situs www.ciputraentrepreneurship.com.
Intinya mengubah sesuatu yang orang anggap tidak berharga manjadi sesuatu yang sangat bernilai. Di Jogjakarta sana banyak pengrajin yang mengubah barang-barang sisa dan rongsokan menjadi kerajinan tangan. Entrepreneur yang mampu mengubah sampah menjadi emas akan membuat banyak orang terkagum-kagum dan tak habis pikir cara mengubahnya, cara yang hanya sang penemu yang tahu. Secara tak langsung sang penemu tengah membuat pasar baru.


Bagaimana jika pasar yang kita rintis itu ternyata sangat menguntungkan dan membuat banyak pesaing masuk ke pasar yang sama? Pilih saja antara bertahan dengan terus berinovasi, atau buat saja pasar baru lagi! Sederhana.

Artikel keren lainnya:

#motipassion

Sepertinya bukan saya yang pertama mendeklarasikan kata ini ya..? dan memang iya.. haha.. tapi tu baru ketahuan setelah dapat ide, terus searching, terus baru ketahuan ada yang udah pakai kata ini sejak dahulu kala..
Bahkan, ada yang udah mempatenkan alamat blogspotnya pakai kata ini 2 tahun yang lalu.. haha.. Anda kalah cepat anak muda..!
Apa itu #motipassion..? sebelumnya kita pilah dulu, motipassion terdiri dari 2 kata = motivation dan passion.

Motivation atau motivasi adalah? kalo menurut saya ni yaaa.. motivasi itu bisa dari dalam diri atau dari lingkungan yang menggerakkan seseorang untuk mencapai tujuannya, singkatnya motivasi itu DORONGAN/DAYA DORONG/PENGGERAK.

Nah, kalo passion? masih dari versi saya (karena ini blog saya.. hehe..) passion itu saya artikan sebagai SEMANGAT JIWA. sederhananya apaya yang bikin jiwa kita bersemangat, itulah passion. kalo saya ibaratkan jodoh, setiap orang punya pasangan tulang rusuk masing-masing yang gak mungkin tertukar, begitu juga passion.

Terus Motipassion? ya gabungin aja sendiri.. hehe.. karena hari ini saya lagi baik saya deh yang bikin kesimpulan (lagi-lagi versi saya). Bagi saya #motipassion adalah PENGGERAK/DORONGAN yang selaras dan dapat menghidupkan SEMANGAT JIWA.

sila ke: @ridhaawam
orangawam.tumblr.com
jika ingin berbincang dengan saya

Artikel keren lainnya:

Ramadhan Habis, Setan Juga Sedih

Bismillah..

1 Syawal, banyak orang bersedih sekaligus bergembira, bergembira karena manyambut hari kemenangan, entah sebenar-benarnya menang atau cuma numpang menang, bersedih karena ramadhan yang penuh berkah berakhir lagi.

Sesedih-sedihnya kita, manusia, ada yang lebih sedih, siapa? setan! kok bisa? iya masa liburannya selesai bro!
Coba pikir, setahun-tahunan setan-setan ini kerja gak pakai istirahat, gak digaji pulak, menyedihkan bukan, lalu datanglah ramadhan, bulan penuh berkah yang "mengistirahatkan" mereka dari kesibukan sehari-hari.
Ehh.. bukannya mereka di masukkin di neraka? tersiksa dong, bukan liburan? Hmmm.. Kan neraka emang rumahnya setan, ya namanya setan balik kampung, liburan dong! Sebulan penuh pulak! Wenak tenan! Lalu, ramadhan selesai, selesai juga liburan setan, kerja lagi, kerja lagi! gak cuma kita, para setan sepertinya juga menentikan bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
Ada lagi yang bikin setan sedih, pas ramadhan kan mereka satu 'ras' dikumpulin di neraka tuh. nah bukannya asik, ketemu teman-teman lama, ayah-bunda, bisa kenalan, kumpul-kumpul, kongkow-kongkow, yaaahh.. meskipun di neraka.. hehe.. tapi kapan lagi mereka bisa kayak gitu, apalagi setan metropolis yang kerjaudah gak kenal libur, boro-boro ketemuan, tugas aja gak selesai-selesai. Apalagi kalo semua kumpul gitu, pas banget buat para setan bikin rapat pleno/rapat strategi buat tugas setaun ke depan kan?

Ternayta setan juga sedih ramadhan habis. hehe..


Artikel keren lainnya:

Impian Kandung-Ku

Setiap aku menonton  dan membaca cerita tentang impian, aku menangis. Bukan ceritanya yang menghunyut hati, membuat pilu dada, mengalirkan air mata. bukan aku sedih karena cerita yang sedih. tetapi sekejap aku teringat pada mimpi-mimpiku.

Mereka, mimpi-mimpiku sendiri sudah aku perlakukan seperti mimpi tiriku padahal mereka mimpi kandungku. Sementara yang aku "sayangi", yang saat ini aku perjuangkan, yang sudah seperti mimpi kandungku, adalah mimpi-mimpi tiri, mimpi-mimpi milik orang lain, cita-cita orang lain.

Sesekali saja impian kandungku menyeruak, lalu menegurku. Aku balas tegurannya, lalu tak ku hiraukan. Kembali aku berkutat dengan impian tiriku.

Ironis, padahal hidup hanya sekali, lalu sebagian besar aku lakukan untuk mewujudkan impian orang lain. Lebih keras berjuang untuk impian tiri, lalu menelantarkan impian kandung. Lebih memperdulikan impian tiri, lantas impian ku siapa yang akan memperdulikan? siapa yang akan memperjuangkan?

Lebih menusuk hati, aku seperti durhaka pada Sang Pencipta, yang mengamanahkan ku untuk memperjuangkan impianku, tapi malah aku telantarkan.
Maafkan aku Allah,aku sadar, mereka, impian-impian kandungku tak akan aku sia-siakan lagi mereka di sisa umurku yang semakin terbatas ini.

Izinkan aku menghadiahkan kemenangan mimpi-mimpiku untuk Mu.

Impian Kandung Dunia ku:
Mengelola dan/atau memperbaiki 100 perusahaan yang mampu berkontribusi besar untuk perkembangan anak-anak.

Impian Kandung Akhrat ku: Minum manisnya air telaga Firdaus bersama Nabi Muhammad SAW.

Artikel keren lainnya:

MENIKAH

"Ya Allah, aku ingin menikah, izinkan aku menikah segera. Amin"
do'a itu santer ku dendangkan hampir setiap sholat sepanjang bulan suci ramadhan ini.

Ya, aku ingin menikah. Kalau kata orang, kebelet. hehe..
eh, jangan ditertawakan, kasus ini serius. Sangat serius.

Dengan usiaku yang sudah 22 tahun, sudah 7 tahun aku mubazirkan sejak pertama mimpi basah. Waktu yang sudah cukup panjang ku pikir untuk memutuskan menikah sesegera mungkin.

Agak egois mungkin, karena menikah ini juga karena faktor: "makin banyak teman-teman dekatku yang menikah, dan aku iri!". Hah! sangat iri! Irinya sejenis sama-sama kuliah tapi liat teman2 udah pada lulus duluan. tapi ini sepertinya hanya pemicu, akan aku ceritakan gelora di dalam dada ini.

3,5 tahun yang lalu, aku mebaca kisah indah sahabat Ali As. yang melamar Fatimah Az-Zahra hanya dengan modal baju besi, dan keberanian. dan kau tahu umur mereka saat itu? kurang lebih 15 tahun! dan beliau berhasil menjadi Khalifah ke-4 umat Islam! Lalu lah timbul rasa ingin menikah. rasa yang perlahan-lahan tumbuh lalu semakin besar dan semakin menjadi-jadi.
Apalagi sekarang, perasaan rindu yang menggebu, yang cukup "menyiksa" pas tiba-tiba teringat, yang entah kapan berakhirnya, aih maaak. Ramadhan ini sepertinya jadi ramadhan paling berat selama berkarir 22 tahun menjadi makhluk hidup.

Satu sisi, alasan yang tak mau aku munafikkan adalah kebutuhan jasmani. kata Nabi Muhammad dalam riwayat Bukhari-Muslim, Wahai para pemudabarangsiapa yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.”
dan memang sangat manusiawi dan priawi, karena merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. (kebutuhan dasar manusia yang belum dapat aku penuhi setelah 22 tahun lamanya menjadi manusia)
Ya logikanya, menikah lah, daripada disalurkan ke hal-hal yang negatif. kalo belum bisa, ya puasa. Kalo udah, ya hajar!

Ulama-ulama terdahulu, jika ditanya, apabila dia belum menikah dan dia tau besok ia akan mati, apa yang akan dilakukannya hari ini? Sholat? Puasa? Haji? Sedekah? bukan. Menikah adalah jawabannya. Alasannya, mereka malu menghadap Allah dengan keadaan belum menikah. Jika seseorang menikah", Kata Nabi SAW, "maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al-Baihaqi) mereka malu bertemu Sang Khalik dengan agama yang hanya separuh, itupun compang-camping. Apalagi aku.

Sisi lain, dengan jalan hidup yang aku pilih menjadi seorang pengusaha, aku benar-benar sangat membutuhkan sosok yang bisa  menjadi peneduh jiwa kala gusar hanya dengan memandang senyumanya, dan bisa sesering mungkin ku pandang. dengan halal tentunya. Aku benar-benar sangat membutuhkan sosok yang mampu mencurahkan perhatiaannya untukku, tempatku berkeluh kesah, berbagi cerita, berbagi kehidupan, berbagi kesulitan, berbagi kesenangan. Jawabannya sosok itu adalah pasangan hidup. Menikah.

Kata ALLAH  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.” (QS. Ar-Ruum: 21). Itulah, aku ingin, dan semoga, dengan menikah ini hidupku lebih tentram, atau paling tidak ada yang menentramkan.
Kata orang, "dibalik seorang lelaki sukses, selalu ada wanita yang mendukungnya". Menurutku wanita itu adalah Ibu dan Istri. Ibu sudah ada. Istri? itulah yang sepertinya menjadi lubang di hati yang harus segera ditampal. kalo ndak takut banyak bocornya.


Nah, pertanyaannya sekarang: Sudah siapkah?
1. Insya Allah. Persiapanku sudah kulakukan sejak 3,5 tahun lalu timbul hasrat ingin menikah tapi ini persiapan fisik dan mental saja. Lalu Finansial, Alhamdulillah sudah ada sedikit tabungan untuk itu, sisanya biarkan ALLAH yang penuhi janjinya: "......Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32). Ibaratnya ini garansi sampai mati dari produsen.
Logikanya, masak iya ALLAH menelantarkan orang yang ingin melaksanakan perintahnya? menelantarkan saja tidak mungkin, apalagi ke mereka yang berusaha taat. iya apa iya?
Logikanya lagi, dengan menikah, rejeki istri yang dulunya perantara nya orang tua, setelah akad, statusnya serta-merta pindah ke suami, rejeki jadi dobel dong ya..? hmmm...

sudah 100% siap?
2. Jika menunggu siap 100%, lalu kapan nikahnya? Orang-orang terdahulu, yang jarang mengenal kata cerai, yang gak banyak dalih persiapan kayak orang sekarang malah ujung2nya cerai, mereka siapkan semampu mungkin, lalu jalani dan sisanya disiapkan berdua. persiapan yang akan terus berlangsung hingga ajal memisahkan. persiapan yang sempurnanya ketika berdua dipertemukan kembali di surga.

"Ya Allah, aku ingin menikah, izinkan aku menikah segera. Amin"

Artikel keren lainnya:

Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa Angkatan 1

Waktu masih imut2nya dulu, Semester 7 akhir, waktu masih status mahasiswa, pulang dari kampus tak sengaja melirik ke mading, terpampang jelas nyata dan membahana sebuah poster dengan judul "PELATIHAN JURNALISTIK BULUTANGKIS MAHASISWA"

katanya di poster itu, cukup kirim essay + biodata, bisa dapat kesempatan belajar jurnalistik bulutangkis dari para ahli plus kalo beruntung bisa Jadi wartawan dadakan ngeliput Indonesia Open 2012. Coba Ah! Siapa tau rejeki. hehe..

Sampai di rumah kontrakan, malah lupa. hoho...
Untunglah hari terakhir pendaftaran, aku tiba-tiba teringat, ku ketik essay dadakan malam-malam, sent!

Tadaaaa.... beberapa hari setelah itu terpampanglah sebuah email dari Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa, "SELAMAT ANDA TERPILIH" Alhamdulillah! ada 49 Mahasiswa lain yang juga mendapatkan kesempatan yang sama.

Hari Pelatihan.

Pagi-pagi aku bangun untuk berangkat ke Gedung Kompas-Gramedia di PalMerah, menuju ruang pelatihan. Sampai di sana, dilakukan registrasi dan foto, plus langsung dapat 2 seragam perlatihan, Warna merah dan putih, serta tas lengkap dengan alat tulis. Hari itu kami menggunakan seragam warna merah. dan Dari 50 yang beruntung, hanya sekitar 30an orang saja yang berkesempatan hadir. Kebanyakan dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Sastra, aku sendiri Jurusan Ekonomi Manajemen... hehe..

Pelatihan dimulai dengan dengan pembukaan dari PT. DJARUM sebagai sponsor utama. Dilanjutkan dengan Materi Dasar-Dasar bulutangkis dari Om Luis Pongoh, Legenda Bulutangkis Indonesia, Juara Indonesia Open 1984, dengan mengalahkan Liem Swie King di Semifinal dan Ardianto Arbi di Final.

Setelah CoffeBreak dan Makan Siang, materi selanjutnya, Menulis di Media oleh Om Broto Happy. Legenda Hidup reporter/jurnalis olahraga indonesia yang sudah melanglang buana menulis berita dari kompetisi kecil hingga olimpiade sudah menjadi santapan biasa. Sebagai praktisi berpengalaman, tips-tipsnya dan cerita pengalamannya benar-benar berguna dan menginspirasi. Psst, Om Broto juga komentator resmi dari Trans 7 buat Indonesia Open lhooo... Hari itu dicukupkan sampai disitu.

Hari kedua entah mengapa jadi lebih semangat. materi hari itu adalah FotoGrafi olahraga dan Menyajikan Liputan di Media.
Fotografi yang pertama. Pemateri adalah Om Erly Bachtiar. Fotografer Olahraga kawakan dari Majalah BOLA yang selalu menemani Om Broto Happy bagaikan dua sejoli (cielieh!) juga sudah melang-lang buana ke berbagai kompetisi internasional.
Selanjutnya adalah materi menyajikan Liputan di Media. Dijelaskan cara penyajian agar setiap halaman terlihat menarik, konsep-konsep serta tema yang digunakan Majalah BOLA.

Hari ke-tiga adalah waktunya praktek, tugasnya membuat 3 berita, Berita Bebas sebagai Headline, Profil Pemain, dan Analisa terkait Bulutangkis Indonesia, 10 terbaik akan dapat kesempatan meliput Indonesia Open 2012 di Istora.
Bertinteraksi dengan pemain-pemain, pelatih serta jajaran staf, untuk mengaplikasikan ilmu jurnalistik dan fotografi yang kami dapat 2 hari belakangan.
Singkat cerita, Alhamdulillah, aku terpilih sebagai salahsatu dari 10 orang yang dapat tiket emas ke Istora.

INDONESIA OPEN 2012.
 
Kami akan Bertugas Seminggu disini, Istora Senayan, menulis berita dan memfoto kegiatan baik di luar arena maupun di dalam arena.
Senangnya kami dapat  akses ke tribun penonton, tribun jurnalis sampai ke lapangan.
hari ini sebenarnya yang kami tunggu-tunggu, meskipun Lin Dan dan Le Chong Wei tidak ikut serta, bertemu langsung pemain-pemain kelas dunia, Taufik Hidayat, Lee Yong Dae-Jung Jae Sun, Shen Long, Sony Dwi Kuncoro, Simon Satoso, Tantowi Ahmad-Liliyana Natsir dll. sungguh pengalaman tak terlupakan!
Apalagi kami juga hadir pada Dinner pembukaan Indonesia Open di Hotel Sultan. Semua pemain berkumpul di sana!, Satu ruangan! Bisa ngobrol dan foto-foto langsung! Adrenalin mengalir deras saudara-saudara. haha...

pagi-siang-malam, kami bersepuluh AWE, KUKUH, LILI, IRWAN, DHANU, TITO, DONI, NUGROHO, INTAN dan aku, berburu berita dari pelosok arena. Berita-berita kami nantinya akan dimuat di bolanews.com. djarumbadminton.com, dan badmintonindonesia.org

Meliput pertandingan-pertandingan besar, menonton langsung tak hanya dari tribun, tapi langsung di pinggir lapangan dengan kedok Fotografer. Tentu saja, eforia pasti lebih terasa, jauh lebih terasa. Pengalaman tak Terlupakan!

So, buat kamu yang:
1. gak mesti anak ilkom/sastra tapi cinta bulutangkis, atau
2. pengan dapat kesempatan belajar dari ahlinya, atau
3. pengen dapat pengalaman luar biasa, atau
4. ketemu atlet-atlet bulutangkis dunia, atau
5. dapat akses luas dan gratis di Arena Indonesia Open

Buruan daftar ke Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa dah dapatkan kesempata meliput Indonesia Open 2013. baca artikel ini --> http://goo.gl/dplQs

Artikel keren lainnya:

PELATIHAN JURNALISTIK BULUTANGKIS ANGKATAN 2

Rekan-rekan mahasiswa pecinta bulutangkis Indonesia….

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP-PBSI) bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Tabloid BOLA menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa di Jakarta pada 4, 11 dan 30 Mei 2013.
·      Peserta terbatas hanya 125 mahasiswa terseleksi.
·      Pelatihan tidak dipungut biaya.
·      Pelatihan meliputi kegiatan teori, praktek dan liputan langsung kejuaraan bulutangkis kelas dunia.
·      10 peserta terpilih akan mendapat kesempatan eksklusif meliput turnamen Djarum Indonesia Open Premier Super Series 2013 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta , 10-16 Juni 2013.
·      Karya hasil liputan akan dimuat secara eksklusif di Tabloid BOLA,www.badmintonindonesia.org, www.pb-djarum.org, www.bolanews.com
·      Pendaftaran 5 – 20 April 2013.

Waktu Pelatihan
-  Sabtu, 4 Mei 2013 : Teori dan praktek di kantor redaksi Tabloid BOLA
 Sabtu, 11 Mei 2013 : Teori dan praktek di Pelatnas PBSI.
 Kamis, 30 Mei 2013 : Evaluasi dan penyerahan sertifikat

Materi Pelatihan
1.   Jurnalistik Bulutangkis (Broto Happy, Wartawan Bulutangkis Tabloid BOLA).
2.   Mengenal Bulutangkis (Ricky Soebagdja, Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996).
3.   Fotografi Bulutangkis (Erly Bahtiar, Fotografer Tabloid BOLA).
4.   Proses Menyajikan Liputan di Media (Isharrudin, Redaktur Tabloid BOLA).
5.   Mengolah naskah dan foto untuk Media Cetak (Sulistiyono & Leo, Pracetak Tabloid BOLA).

Syarat dan Ketentuan
1.   Mahasiswa aktif dalam perkuliahan ( D1 – S1).
2.   Melampirkan fotodiri, fotocopy KTP, Kartu mahasiswa, nama, alamat lengkap, alamat email dan handphone.
3.   Berdomisili di Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
4.   Menyukai kegiatan jurnalisitik (menulis/mengarang/memotret).
5.   Menggemari olahraga bulutangkis.
6.   Bersedia mengikuti pelatihan di Jakarta dengan biaya sendiri.

Cara Pendaftaran:
1.        Kirim biodata diri sebagaimana isian Formulir Pendaftaran dibawah ini ke alamat email: 
Atau melalui surat ke:
HUMAS & SOCIAL MEDIA PBSI
      Kompleks Pelatnas Cipayung
      Jl. Damai Raya, Kelurahan Cipayung, Kec. Cipayung
      Jakarta Timur - 13840

(cantumkan pada sudut amplop sebelah kiri tulisan: Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis 2013 dan melampirkan persyaratan peserta umum).

2.   Keputusan tim seleksi untuk 125 peserta akan diumumkan melaluihttp://badmintonindonesia.org dan www.bolanews.com  pada tanggal 27 April 2013, dan akan diumumkan ke email masing-masing peserta terseleksi.
3.   Keputusan tidak dapat diganggu gugat.


Persyaratan Khusus

1.   Memiliki kamera Digital.
2.   Bagi 10 peserta terpilih dari 125 peserta pelatihan bersedia meliput Djarum Indonesia Open Premier Super Series 2013.


----------------------------------------
FORMULIR PENDAFTARAN
----------------------------------------

Nama Lengkap            :

Nama Panggilan          :

Jenis Kelamin               :

Tempat/tanggal lahir    :

Universitas                   :

Fakultas                       :

Jurusan/program                  :

Alamat rumah              :

Alamat email                :

Handphone                  :


-----------------------------------------
  • Lampirkan pas foto dan fotocopy KTP serta kartu mahasiswa.
  • Kirim ke alamat :
email:             jurnalistikbulutangkis@gmail.com
Atau melalui surat ke:
HUMAS & SOCIAL MEDIA PBSI
       Kompleks Pelatnas Cipayung
       Jl. Damai Raya, Kelurahan Cipayung, Kec. Cipayung
       Jakarta Timur - 13840
(cantumkan pada sudut amplop sebelah kiri tulisan: Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis 2013 dan melampirkan persyaratan peserta umum).
-----------------------------------------


Pengalamanku bisa dibaca di sini --> http://goo.gl/RdH8c :)

Artikel keren lainnya:

Nasionalis(not)me

Kita hidup dalam pengkotak-kotakan

Nasionalisme yang kita junjung itu mengkotak2an. Kotak dari warga dunia yang luas. Dari perang tetangga, antar negara, hingga perang dunia banyak mengatasnamakan nasionalisme. itulah nasionalisme. bahkan, konon semangat ini juga yang mengawali penjajahan dan kolonialisme.

"Right or Wrong is my country" Lalu semakin kaburlah perbedaan Nasionalisme dengan Chauivisme.
yang terjadi? ketertutupan. malu belajar dari yang dianggap berbeda, alih-alih musuh, padahal demi perbaikan sendiri. padahal ada kalanya mengakui musuh lebih baik dapat memotivasi diri bukan?

Lebih parah lagi, Nasionalime yang mengadopsi paham Demokrasi. semakin terkotak-kotakkan lah kotak yang sudah kecil itu.

Memang, fitrah manusia untuk berbeda-beda. Ya fitrah. Ketentuan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, hanya DIA yang berhak membeda-bedakan manusia. Tujuannya? agar saling mencintai (Dalam Aturannya), menyambung tali silaturahmi (Dalam Aturannya), belajar atas perbedaan itu (Dalam Aturannya), jadilah kaya diatas perbedaan (Dalam Aturannya). ya, dalam Aturannya, manusia Buatan Allah, Dia-lah yang mengatur, dan satu-satunya yang berhak mengatur. Semua tunduk pada Aturannya, sesuai Buku Manual yang ia sertakan bersamaan dengan penciptaan. wajib itu.
Sekali lagi, hanya DIA yang berhak. bukan manusia. yang mengkotak-kotakkan diri masing-masing, lalu menganggap masing-masing paling hebat.

Cinta Indonesia itu kawan, tidak harus dengan nafas nasionalisme. mencintailah dalam kadarnya, tidak berlebihan. mengakui kepositifan negara lain untuk kemudian dijadikan motivasi. mengakui kelemahan sendiri untuk dikoreksi.

cinta tanah air dan nasionalisme itu berbeda. cinta itu anugerah Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, ianya murni. Nasionalisme itu dari manusia, penuh rekayasa dan kepentingan, lalu ditanamkan ke benak orang-orang untuk disebarluaskan sesuai kepentingan.

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda. Cinta itu menyatukan, nasionalisme mengkotak-kotakkan.

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda. Menggunakan Produk dalam negeri itu cinta tanah air. berbeda dengan, menggunakan produk dalam negeri lalu menjelek-jelekkan negara lain

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda. Cinta itu pada kadarnya, nasionalisme melebih-lebihkan negaranya, bukankah segala yang berlebih-lebihan itu tidak baik?

Cint Jika cinta maka kekalahan dan kekuarangan diakui besar hati, lalu diperbaiki bersama. Jika mencintai berlebihan, bersiap-siaplah kecewa bila tak sesuai harapan dengan kenyataan.

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda. Ekplorasi bagi mereka yang cinta adalah pembebasan, dari kebodohan, dari ketertinggalan. Eksplorasi bagi nasionalisme adalah penjajahan, penjajahan pemikirian.

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda. Jika negara ini hancur, masihkan mereka yang mengaku berpaham nasionalisme membela negeri ini, atau hanya mereka yang cinta tanah air yang bertahan.

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda. nasionalisme adalah cinta yang ditunggangi politik, kemurnian ditunggangi kepentingan.

Cinta tanah air dan Nasionalisme itu berbeda.

Lalu masih bangga kah hidup dalam pengkotak-kotakan? Padahal dunia terhampar luar jika kita terbuka.

Artikel keren lainnya: