Beranda · Belajar · Kontak · Privacy Policy

SEDERHANA

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Jum'at, 28 Maret 2014, malam.

Pertemuan komunitas Pontianak Entreprenur bulanan "Kopdar PontiPreneur" yang ke 12 dilaksanakan. Peserta yang hadir tidaklah membludak, tetapi tidak juga terlalu sepi.
Pembicara kali ini adalah pemilik warung Mie Ayam dan Bakso yang tersohor di penjuru Pontianak: Bakso & Mie Ayam Panama.
Dengan gaya yang sederhana dan gaya bicara yang juga sangat sederhana, Bang Otong, mulai bercerita tentang awalnya ia memilih Bakso sebagai core bisnisnya.
Makanan berkuah kaldu yang disajikan bersama bola-bola daging dan mie itu ia pilih karena menurutnya Bakso lah yang paling mudah dibikin, gak ada alasan lain.

Sempat beberapa kali bankrut dan berpindah-pindah tempat tak membuat Bang Otong patah semangat. Berbekal restu dari orang tuanya, Sarjana Tekhnik Sipil yang sejak awal bercita-cita menjadi pengusaha ini, terus mencoba peruntungannya di dunia Per-Bakso-an. Hingga ia mendapat lokasi yang paling pas & strategis, yang membuat mie ayam dan baksonya kemudian laris manis. Ketika saya tanya mengapa tidak ganti bidang saja, atau jadi karyawan, Tetap ia jawab : "Dari awal, saya sudah punya azzam (niat) kuat untuk punya usaha sendiri, dan ya, yang paling simple ya Bakso, mas." Sangat sederhana.
Sekarang ia sudah punya ruko sendiri untuk usahanya, tak terlalu jauh dari mantan lokasi jualannya yang telah habis kontrak.

Beberapa peserta yang lain juga sempat menanyakan tentang strategi pemasaran dan kelebihan bakso & mie ayam Pak Otong.
Ia tampak setengah bingung menjawabnya, "Saya gak punya strategi marketing mas, kalo urusan rasa ya paling sebelas-duabelas juga sama yang lain. Masih sangat primitif saya," Katanya merendah.

Bang Otong, yang juga masih sering turun tangan untuk berbelanja dan membuat bakso sendiri, juga punya rahasia lain, "Kalau usaha mau maju, mintalah izin orang tua dan selaraskan dengan pasangan kita. Selain itu, kalo rejeki kita mau ekstrem, bersekahlah secara ekstrem."
Mungkin ini yang bikin usaha Bang Otong beda secara rejeki dengan usaha mie ayam dan bakso yang lain.

Pak Otong berangkat dari kesederhanaan dalam MENGAMBIL KEPUTUSAN, dibantu kekuatan langit yang terus ia rayu.

~~~~~~~~~~~

Siapa tak kenal Steve Jobs, pemilik APPLE Co. yang sangat melegenda?
Perusahaan penyedia Gadget yang sangat terkenal, dengan desain yang sangat minimalis dan sangat mudah digunakan, Sangat sederhana, tetapi sangat disukai konsumen.

Desain produk-produk APPLE betul-betul melambangkan gaya hidup lelaki berkepala plontos, yang senang mengenakan kaos lengan panjang berwana hitam ini, KESEDERHANAAN.
Siapapun yang pernah melihat presentasi Steve baik langusung atau via YouTube tentu setuju bahwa gaya presntasi dan slide yang ditampilkan Steve juga sangat minimalis.

Pria keturunan arab yang sejak kecil diadopsi warga amerika ini pun punya rumah dan kamar pribadi yang sangat sederhana. Tanpa perabot berlebihan, tanpa sofa, hanya ada meja rias istrinya di kamar serta kasur lantai tempat ia tidur.
Sepertinya kecerdasan Steve Jobs berasal dari kesederhanaan GAYA HIDUPNYA.

~~~~~~~~~~~

Para penemu, mengubah dunia dari memperhatikan hal yang sederhana.
Aristoteles pertama kali menghitung volume ketika melihat bak mandi yang tumpah setelah ia masuk ke dalamnya.
Om Issac Newton, menemukan fenomena gravitasi dari sebuah apel yang jatuh ketika ia tengah bersantai.

Mereka namanya terus terkenang sepanjang masa karena CARA BERPIKIR nya yang sederhana.

~~~~~~~~~~~

Khalifah 'Umar ibn Khatab, sehari-hari berpakaian sangat sederhana, dengan beberapa tambalan di pakaian beliau. Siapa sangka beliau adalah seorang penguasa wilayah yang sangat luas dengan kekayaan ribuan properti.
Umar pernah menghukum Amru bin Ash, sang gubernur Mesir kala itu yang berbuat semena-mena terhadap seorang rakyatnya yang miskin.
Seorang gubernur yang bertugas di Hamash, Abdullah bin Qathin pernah dilucuti pakaiannya oleh Umar. Sang khalifah menyuruh menggantinya dengan baju gembala. Bukan itu saja, si gubernur diminta menjadi penggembala domba sebenarnya untuk beberapa saat. Hal itu dilakukan Umar karena sang gubernur membangun rumah mewah buat dirinya. “Aku tidak pernah menyuruhmu membangun rumah mewah!” ucap Umar begitu tegas.

Sama seperti Ustman ibn Affan, beliau juga seorang Khalifah, penguasa diatas para raja, tapi berpakaian dengan gamis yang penuh tambalan.

Ada yang menarik dari seorang mantan duta besar Jerman untuk Al-Jazair. Beliau bernama Wilfred Hoffman. Setiapkali mengunjungi pesta kalangan diplomat atau pejabat negara, isterinya selalu menjadi pusat perhatian.
Pasalnya, di acara-acara bergengsi seperti itu, isterinya tidak pernah mengenakan busana dan perhiasan mewah. Sebuah kenyataan di luar kelaziman buat kalangan petinggi negara seperti Jerman. Bagaimana mungkin seorang duta besar negara kaya bisa tampil ala kadarnya. Padahal, para pejabat dari negara miskin saja bisa tampil gemerlap. Ada apa?
Ternyata, Hoffman dan isterinya memang sengaja seperti itu. Ia lebih memilih hidup sederhana, ketimbang tampil mewah. Justru, dengan tampilan seperti itulah, Hoffman dan isterinya lebih dianggap daripada dubes dan pejabat lain yang hadir.

Mereka memimpin dengan mencontohkan GAYA HIDUP yang sederhana.

Terkait gaya hidup, ada yang bilang: "Sebenarnya biaya hidup itu murah, gaya hidup yang mahal"

~~~~~~~~~~~

Berfikir sederhana, bersikap sederhana, bergaya sederhana. Tak perlulah banyak merisaukan hal-hal yang rumit. Agar pikiran pun tenang, hidup tenang, nyaman menjalani hidup.
Jika sederhana sudah cukup membuat kita bahagia, mengapa mencari yang rumit?

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16 
Owner @NuhaTours - Tiket Pesawat dan Umroh, Pelayan Tamu ALLAH

Artikel keren lainnya:

JUM'AT BERKAH

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Hari ini adalah Hari Raya. Hari Jum'at! Hari raya mingguan bagi kita umat muslim.
Kita merayakan kehadiran kita di dunia pada hari ini, Ya, Nabi Adam AS, diciptakan pada hari Jum'at.

Kata Nabi Muhammad, Hari ini adalah hari terbaik dimana matahari terbit.
Semua do'a kita diijabah!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Subuh ini saya terlambat bangun shubuh, jam 5.30 baru aku terbangun. Sangat nyenyak sekali rasanya tidur semalam. Sayang sekali Jum'at yang penuh berkah ini terlewat tahajud pemanggil rejeki, qabliyah subuh yang lebih disenangi ALLAH daripada dunia dan seisinya, dan utamanya sholat shubuh berjamaah. Padahal hari Jum'at adalah hari terkabulnya do'a-doa. Ruginya saya.

Akan tetapi ALLAH masih sangat sayang kepada HambaNYA yang melapor saja sering terlambat ini.
Target omzet bulan ini adalah 150 juta rupiah, minggu terakhir Maret, omzet baru mencapai angka 100juta. Rasanya tidak masuk akal. Saya giatkan dhuha dan Tahajud. Sepertinya butuh kekuatan langit agar masuk akal. 
Tak ada tanda-tanda pengikatan omzet. hehe..

Hari ini, begitu selesai sholat shubuh yang terlambat itu. Saya langsung disambut dengan rejeki. Ada seorang teman yang memesan tiket yang lumayan banyak. Alhamdulillah.
Sejenak saya ingin tidur lagi, datang lagi teman yang menelpon, kali ini untuk 25 tiket, Subhanallah Walhamdulillah Wallahuakbar. Kekurangan target omzet, semuanya terakumulasi hanya dalam 1 Hari!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sejak dulu, saya selalu suka hari Jum'at meskipun saya lahir di hari Sabtu
Saya pun bercita-cita menikah di Hari Jum'at. Merayakan keberkahan hidup baru di hari paling berkah. Subhanallah. << Ya, ini memang #KODE
Semoga kita (anda dan saya) nantinya diwafatkan ALLAH di Hari Jum'at yang penuh berkah ini. Aamiin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Oh ya, ada yang pernah memperhatikan tidak? entah kenapa Hari Jum'at itu jarang sekali hujan. Terutama ketika sebelum Sholat Jum'at. Seringnya langit cerah, kalaupun mendung tetapi tidak hujan, meskipun saat itu sedang musim hujan, biasanya hujannya pas selesai sholat jum'at. 
Sepertinya ALLAH menahan hujan biar 'oknum-oknum' yang sholat seminggu sekali, pas jum'atan aja gak ada alasan lagi buat gak Sholat Jum'at. hehe..
Semoga kita tidak termasuk ke dalam 'oknum-oknum' tersebut. AAMIIN.

Pada suatu Hari Jum'at nanti pula kehidupan kita akan berakhir. Berbaik-baiklah dengan Jum'at, karena Hari Kiamat adalah Hari Jum'at.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16 
Owner @NuhaTours - Tiket Pesawat dan Umroh

Artikel keren lainnya:

BRANDING (1)

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saat ini saya sedang belajar tentang BRANDING terutama untuk usaha saya Nuha Tours yang sekarang sedang dalam tahap Re-Position menjadi Travel Umroh. Saya ingin di benak konsumen tertanam kalau menu utama Nuha Tours adalah paket umroh. Saya masih belajar, jadi mohon maaf apabila terdapat masih banyak kekurangan di tulisan ini.
Awalnya saya tertarik dengan branding setelah tahu pentingnya Merek atau Brand dari buku Mas Jaya Setiabudi, Buka Langsung Laris. Tanpa kehadiran brand/merek konsumen akan sulit membedakan antara produk kita dengan produk kompetitor. Usaha dengan brand biasanya lebih laku karena konsumen 'kenal' dengan produk kita.

Contohnya:  Kantin X berjejer warung soto, meskipun belum punya brand, soto punya si Udin adalah yang paling laku. Suatu hari warung si Udin kena gusur oleh pemilik tempat. Udin terpaksa pindah ke tempat yang lain. Celakanya, tempat berdagang udin yang dulu juga membuka warung soto. Sementara kebanyakan konsumen tidak ngeh, karena sama-sama tidak punya merek.
Udin yang membuka di tempat lain harus memulai dari awal lagi membangun reputasi karena konsumen hanya tahu Soto terenak adalah yang di kantin X, bukan di tempat lain.

Di buku itu juga Mas Jaya Setiabudi @Jayayea menekankan bahwa Branding adalah keterlihatan; semakin banyak dan sering terlihat maka branding akan semakin sukses. Saya hanya menelan mentah-mentah tanpa saya cerna dahulu.
Tanpa pikir panjang saya praktekkan ke UMROH Nuha Tours, saya bikin Banner besar di depan kantor, saya giat sebar brosur ke target market. Sudah 2 minggu tapi tetap belum ada closing, padahal sudah keluar modal. Saya evaluasi, saya pikir ada yang salah dari cara dan pemikiran saya tentang Branding.
*sebenarnya keterlihatan juga berlaku di dunia maya, misal orang ketik kata kunci sesuatu di google maka akan keluar brand kita, pemanfaat media sosial, dsb.

Tadi pagi, saya membuka Twitter via Handphone, karena belum ter-refresh maka sisa-sisa twitter semalam masih ada. Saya tertarik dengan Kultwit Om @Subiakto, seorang yang berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidang BRANDING; seseorang yang berada di balik kesuksesan Branding Indomie dan Kopi Kapal Api.

Saya searching tentang om Subiakto. Saya ketemu beberapa artikel terkait pandangan beliau terhadap Brand. Menurut beliau, Brand adalah 'nama dan makna'.
Branding adalah penguatan nama dan makna. Kombinasi keduanya akan menghasilkan Brand yang POWERFUL.
Untuk penguatan nama saya setuju dengan mas J, Branding adalah keterlihatan.
Untuk penguatan makna, saya baru mulai mencari contoh-contohnya.

Saya teringat teman saya, sebangku ketika kelas 3 SMA. Namanya Benny Fajarai. Ia lulusan Binus University yang sekarang menjadi Owner Kreavi.com. Sebuah situs komunitas pecinta seni grafis.
Pada pagelaran JAVA JAZZ 2014 (satu dasawarsa JAVA JAZZ) yang mengangkat tema batik dan wayang ini, Kreavi.com bekerjasama SidjiBatik dan  JAVA JAZZ membuat kompetisi desain yang mana hasilnya akan dilelang, dan hasil lelang digunakan untuk membantu pelestarian batik di nusantara.
See?

Kreavi.com berhasil mengankat brand mereka dengan memberikan 'makna'. Dengan niat membantu pelestarian batik (batik juga adalah desain grafis kan), menggandeng JAVA JAZZ event berkelas dunia.
Efeknya nama Kreavi.com otomatis terangkat. Strategi Branding yang Luar Biasa.

Makna di sini dapat diartikan pada kebermanfaat produk kita bagi masyarakat. Om Subiakto bilang "Buat apa iklan ratusan juta toh gak ada manfaatnya untuk masyarakat".
Untuk UKM yang bermodal minimalis, beliau menyarankan penguatan "makna" yang tak mesti modal uang, modal tenaga saja sudah cukup sebenarnya.

Tentu kebermanfaatan di sini harus sesuai dengan bidang usaha dan target pasar spesifik kita.
Kreavi.com dengan cerdas memanfaakan tema wayang dan batik di JAVA JAZZ sebagai bagian dari desain grafis untuk kemudian berkontribusi di dalamnya.
Dan tentu saja dengan tetap membawa bendera brand kita << keterlihatan

Berhubung dana makin cekak, dan belum sama sekali mencoba penguatan makna, apalagi dikombinasikan dengan penguatan nama, saya sekarang masih memikirkan tentang cara pengutan seperti apa yang cocok untuk Nuha Tours Umroh.

Semoga besok pagi sudah ketemu caranya. Bismillah. Alfatihah!

oh ya saya lupa, Apa itu branding? kata om Subiakto: BRAND ADALAH PERSEPSI, BUKAN YANG MENEMPEL DI PRODUK/IKLAN, TETAPI DI DALAM PIKIRAN KONSUMEN

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16 
Owner @NuhaTours - Tiket Pesawat dan Umroh

Artikel keren lainnya:

EMOSI

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


http://sharingdisini.com/wp-content/uploads/2013/05/emosi-dapat-mempengaruhi-organ-dalam-.jpg

Saya, dahulu dan beberapa waktu sekarang adalah orang yang sangat emosional. Jika sudah dikendalikan oleh emosi, saya akan menjadi mudah marah, tidak bisa berpikir, mudah panik, pikiran seakan lumpuh.

Setengah tahun lalu, saya bersama beberapa teman membuat CV, tujuannya kami ingin membangun bisnis properti yang sekarang sedang naik-naiknya di Pontianak. Modal kami? Nol Rupiah. Hehe..
Alhamdulillah saya dipercaya menjadi Pemimpin di tim tersebut.
Seperti biasa ketika awal mulai, semangat masih EMPATLIMA. Membara.
Satu bulan. Proyek belum adan yang tembus.
Bulan ke Dua. Gagal deal proyek.
Bulan ke Tiga. Lebaran. Liburkan diri.
Bulan ke Empat. Semangat lagi. Gagal Deal lagi.
Bulan ke Lima. Team sudah mulai malas kumpul. Ngerasa ni proyek ga ada duitnya.
Bulan ke Enam. Rapat hanya sendiri. Resmi bubar.

Saya sebagai pemimpin saat itu sangat KESAL, terutama pada bulan ke Lima dan Enam karena merasa tim tidak komitmen akan janjinya.
Saya komplain ke beberapa anggota tim tentang anggota tim lainnya. Saya menyalahkan meraka.
Silaturahmi mulai meregang gara-gara emosi (dan sesuatu sejenis dendam, sebut saja kecewa).

Setelah semua berlalu, keadaan sudah tenang, saya sudah mulai bisa melupakan kekesalan-kekesalan itu, saya coba evaluasi, sendiri.
Saya sampai pada kesimpulan: Kegagalan Tim kami secara keseluruhan adalah ketidakberesan pemimpinnya, entah karena tak mampu mempertahankan antusias/semangat, atau karena ketidakberesan cara memimpin atau memang pemimpinnya tidak tahu cara memimpin. Dan pemimpin itu adalah saya.

Pengendalian emosi saya yang sangat kacau sebagai seorang pemimpin adalah awal mula kehancuran tim kami.
Mood jelek ketika seharian hujan, padahal harus rapat.
Kekesalan karena tidak mampu mentoleransi anggota tim yang sedang ada keperluan sangat mendesak.
Sangat down ketika kegagalan deal satu-persatu melanda.
Semangat paling hancur, padahal harus menyemangati anggota tim yang lain. Alih-alih menambah semangat, malah memperburuk semangat tim; terutama saat-saat paling kritis (bulan 5-6).
Terlalu serius, padahal keadaan tim sangat butuh disemangati.
Dan masih banyak lagi.

Saya menyalahkan anggota tim, padahal masalah utamanya adalah pada pemimpinnya. Memalukan.

Kehancuran TIM & SISTEM sangat bisa dimulai dari kegagalan PEMIMPINNYA MENGENDALIKAN EMOSI.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Belakangan saya mulai bisa mengendalikan emosi, caranya? Jurus PROAKTIF.
Proaktif adalah mundur sejenak sebelum mengambil tindakan.
Jadi gini, tiap emosi kepancing, tahan dulu reaksi.
Tarik napas dalam-dalam, tahan 2 detik, hembuskan, lakukan berulang-ulang sampai pikiran lebih tenang. dengan begini oksigen akan lebih banyak masuk ke otak, mempermudah berpikir.
Tanya ke dalam diri, "Mengapa saya harus emosi?"
Seketika emosi saya mereda, Alhamdulillah.

Insya Allah, saya sudah praktekkan, dan berhasil meskipun masih harus sering dibiasakan. Hehe..
Saya sedang belajar mengendalikan emosi saya. Yuk, sama-sama, sebelum makin banyak kerusakan yang terjadi gara-gara Emosi kita yang tak terkendali.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16 
Owner @NuhaTours - Tiket Pesawat dan Umroh

Artikel keren lainnya:

REJEKI ITU PASTI | CARANYA PILIHAN

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertengahan Maret 2014. Sehari setelah pulang E-Camp.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Mas mau tanya tiket bisa?" Tanya seorang ibu sembari melangkah masuk ke kantor Nuha Tours.
"Bisa Bu!" jawab saya bersemangat "Mau ke mana, Bu?"
"Ke Ketapang, berangkat tanggal x balik tanggal y, berapa ya mas?"
"Harganya 410.000 bu, PP 820.000"
"Hmm.. Gini mas, budget kantor kami kan perorang 1.100.000, bisa gak nanti harga tiketnya tolong dirubahkan jadi 1.100.000?"
Saya tersenyum, "Mohon maaf bu, kami tidak bisa"
"Kalau bisa saya ambil 4 lho mas"
"Maaf bu, tetap tidak bisa"
"Sayang sekali ya, Mas. Pdahal kalo jadi bisa jadi langganan, Mas. Rumah saya dekat sini soalnya.Ya sudah, kalau begitu saya tidak jadi mas"
"Baik, Bu. Terima Kasih"

Fyuuhhh. Gini rasanya nolak konsumen padahal kantor lagi minus. Tapi ga apa lah, INSYA ALLAH ganti yang lebih baik. AMIN

Sabtu kemarin, ba'da zuhur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seorang bapak berperawakan tinggi sedang, dengan kepala mulai plontos memarkirkan motor di depan kantor kami.
Ia melangkah masuk ke kantor, dah langsung saya sambut.
"Selamat Siang, Pak, silakan duduk"
"Selamat Siang, Mau tanya harga tiket Pontianak-Jogjakarta berangkat tanggal P balik tanggal Q"
"Tunggu sebentar ya, Pak saya lihatkan."
........
"Pak, Harga berangkatnya 661.000, baliknya 821.000, PP jadi 1.482.000, Pak"
Wajahnya tiba-tiba serius, "Gini dek..." --- sampai di sini saya mencium modus yang sama.
Benar saja "Bisa tidak harga tiketnya dijadikan 2.000.000 PP?"
Saya jawab sama, "Maaf, Pak. Kami tidak bisa merubah tiket" Lalu tersenyum.
"Tidak bisa ya? Ya sudah, kalau gitu saya tanya teman saya dulu ya." Katanya sambil berjalan keluar.
"Baik Pak, Terima Kasih."
Tak lama Sang Bapak masuk lagi, "Kami rencananya berangkat bertiga lho, Mas, harga kalian dinaikkan sedikit juga gak apa"
"Maaf, Pak. Tetap tidak bisa."
Ia pun pulang dan belum ada muncul lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqWOq7Hao8cLP6Y8eHtJdzXa1brjbyAcnDPEipxhVdXspOEfINqsBemsbFsmRj9WbHl7oYpnYehfogHXwX8-FgDruSVSH9k1jcN2KfFnnfLxWtD1N7pqBRWSQTGfZILuTMxD2ScR83Ubk/s1600/isa-haram-or-halal-copy3.jpg


Setahun lebih sudah Nuha Tours berdiri, setahun pertama kami banyak bekerjasama dengan kedua tipe pelanggan di atas. Sekilas, dapat uangnya mudah dan banyak, instan.
Akan tetapi, namanya uang panas, sangat mudah menguapnya. Lagi pula sama kayak mie instan, bikin kenyang nya sebentar aja. hehe..

Belakangan ini saya baru tersadar, bahwa rejeki itu pasti, gak bakal tertukar udah ada yang atur. Tinggal kita nih sebagai manusia, mendapat hak untuk memilih dari ALLAH Sang Maha Pemberi Rejeki. Hak untuk memilih cara mendapatkan rejeki itu, mau cara HALAL atau HARAM?

Karena keduanya ternyata sama-sama butuh usaha, ya saya Pilih cara yang HALAL saja lah. Toh, kalaupun ada yang nyodorin cara HARAM, terus kita tolak, kayak yang saya bilang tadi: rejeki udah ada yang atur, gak bakal tertukar. Otomatis yang HARAM itu bakal ALLAH ganti dengan yang HALAL, toh itu memang hak kita kok. hehehe..

Baru sebulanan itu saya menerapkan hal ini ke perusahaan, justru disaat keuangan perusahaan tengah "goyang" karena belum meraih keuntungan sejak Oktober tahun lalu.
Saya hanya ingin memastikan, setiap sen yang masuk ke kas kantor adalah HALAL.
Entah mengapa, semenjak berusaha menerapkan ini, saya jadi lebih semangat. Otak kayak melar gitu, jadi bikin mikir gimana biar survive, jadi kelihatan tuh jalan-jalan yang selama ini tertutup, tertutup karena seringnya mengandalkan cara-cara haram yang "mudah"..  Hehe..
Insya ALLAH tahun ini, NUHA udah kerjasama dengan Agen Umroh, biar bisa bantu jualkan Paket Umroh.
Kenapa UMROH? Biar lebih berkah, saya juga pengen umroh soalnya, hehe.. Insya ALLAH. AAMIIN.

REZEKI ITU PASTI, LEBIH PASTI DARIPADA MATI, saking pastinya kita gak bakal mati sebelum jatah rejeki kita habis. Bukankah Nafas juga rejeki?
Cara memperolehnya kita yang tentukan.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16 
Owner @NuhaTours - Tiket Pesawat dan Umroh

Artikel keren lainnya:

Pencapaian!



Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVo79hks9it0DsNI7fLzqxswYDkCEgxGPZY8ZslSlAmcewJlYyY3qCfCGERqdG8OuiTy-yzL8Op1o4YqNlNk0hHUwK-mQXTjbXKogmoJFWYN4yAfP02hFPl8oLHg8T4IaGRFufVjEFX7U/s400/pencapaian-800.jpg

2009: Kuliah Akuntansi Dasar
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Waktu itu pembagian hasil UAS (Ujian Akhir Semester), saya duduk paling belakang. Kami menempati ruang No. 9 di kampus, salah satu ruangan dengan konsep teater di kampus kami.
Jantung berdebar, harap-harap cemas, Mata Kuliah yang 'berbau' ketelitian adalah salah satu kelemahan saya.
"Semoga saja lulus!" Bathin ku waktu itu.
Nama dengan abjad awal "R" memperlama gundah gulana ku. 10 menit berlalu tiba giliranku mengambil.
60! Alhamdulillah! Aku bersyukur masih lulus, lumayan buat nambah akumulasi nilai jadi C+, hehe..

2012-Pertengahan Juli: Sidang Akhir Kelulusan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kamu siap tidak lulus?" tanya ketua sidang.
Lumayan kaget dengan pertanyaannya, "Insya Allah, Pak"
"Kalau begitu, mari kita mulai", lanjutnya.

Presentasi sidang akhir berjalan sangat cepat, hanya sekitar 10 menit. Sesi tanya jawab dimulai.
"Saya gak bakal bahas masalah Suppy Chain-nya, sepertinya kamu lebih mengerti daripada saya" Kata Ketua sidang sekaligus pembahas utama, "Saya akan bahas, tentang Finance!"
Haduh, kena nih! Skripsi saya memang sengaja saya ambil tema yang menggabungkan 'kekuatan' dan 'kelemahan' saya.
Benar saja, hampir tak ada pertanyaan nya yang bisa saya jawab, kecuali ini:
"Pertanyaan terakhir dari saya, berapa nilai akuntansi dasarmu dulu?"
"C+, Pak" Jawab saya.
"Harusnya kamu gak lulus itu"
Saya hanya terdiam.

2014-Awal Januari: Manager Keuangan PT. Nuha Jaya Buana
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setahun sudah saya mengurus, keuangan Nuha Tours. Saya berusaha mencintai salah satu job-desk saya ini, mau tidak mau karena belum mampu bayar karyawan bagian Akuntansi & Keuangan.
Dari awalnya yang "Harusnya kamu gak lulus itu", sekarang sedikit-sedikit belajar dan mulai bisa. Menyiapkan dan membukukan keuangan harian dan bulanan sudah jadi makanan. Dari awal yang banyak gak jelasnya sampai sudah agak jelas, hehe..

"Laporan Pajak jangan lupa" kata Ayah saya mengingatkan.
Jreeeng. Oh iya! saya baru ingat kalo perusahaan (apalagi statusnya udah PT) harus ada ini --> Laporan Pajak! Apalagi itu -__-"
Bergegas saya ke kantor pajak setempat, menanyakan prosesi laporan dan bayar pajak.
"Kamu siapkan saja dulu Laporan Laba/Rugi & Neraca Perusahaan, sisanya gampang hitungnya! maksimal akhir maret yaa" Kata petugas di kantor pajak yang saya tanyai sambil ngasi deadline.

Pulang dari sana, saya mulai bikin Laporan Keuangan, dan ternyata saya baru sadar, administrasi keuangan yang saya bikin selama ini KACAU BALAU.
Saya mulai dari mempelajari contoh-contoh Laporan Keuangan.

"Yess! Laporan Laba/Rugi tahunan selesai!" Tak terasa sebulan sudah berlalu, deadline pajak tinggal 1 bulan lagi.
Berminggu-minggu saya mengerjakan Neraca Keuangan perusahaan. Dan tak pernah balance!
Mulai depresi. Saya mencoba melupakannya, namun tak bisa.

Hari ini : 22 Maret 2014
~~~~~~~~~~~~~~~~
Baru seminggu belakangan ini, saya kembali teringat dengannya. Lalu balikan dan menjalani kembali hidup ku dengannya. Fokus semingguan ini untuknya. H-14 sebelum deadline!
Dengan jurus kepepet, Alhamdulillah, akhirnya dia membalas perasaanku: Balance!

Bagi saya ini adalah hari bersejarah. Bagaimana tidak orang yang gak tau apa-apa tentang akuntansi dan keuangan, berhasil membuat LAPORAN KEUANGAN! (minus Laporan Arus Kas) Hahaha.. Saya merayakannya dengan sebotol Teh Pucuk Harum kesukaan saya.

Mudah-mudahan Senin nanti sudah bisa submit ke kantor Pajak. Aamiin!

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

JADI PENULIS

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Saya emang gak pernah bercita-cita jadi penulis kok, dari dulu saya nulis karena emang seneng aja, hehe.. Sekaligus buat evaluasi pemikiran, toh, yang kita tulis mau gak mau dibaca sendiri kan..? jadi sambil mikir ulang tuh.
Trus kalo ada yang mau baca, dan manfaat, Alhamdulillah, mudah-mudahan jadi pahala. :)
Kalo misalnya ga manfaat, buang jauh-jauh dah, takutnya jadi dosa jariyah, :(

Sumber gambar dari blog Mas www.fikryfatullah.com, cek deh isinya bagus, sebagian besar seputar Marketing.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

Jualan Berkah

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sudah sebulan-an lebih saya sekarang tidur di Nuha Tours, jarang balik ke rumah, bukan karena males balik rumah, tetapi karena rumah di Nuha kemarin dijebol orang, kecurian. Akhirnya saya mengikhlaskan diri menjadi satpam. hehe..
Kemarin malam, seperti biasa saya masih beraktivitas di kantor, sambil ngenet-ngenet nyari referensi agen umroh yang bisa diajak kerjasama. Tiba-tiba ada 2 orang suami istri yang mengetuk pintu, padahal lebel di pintu udah dibalik jadi, "closed". Saya persilakan masuk, masak iya ngusir pelanggan, hehe..

"Mas, mau nyari tiket masih bisa?"
"Oh, ya mbak, mas, silakan masuk"
Mereka duduk, tampangnya harap-harap cemas.
"Tolong tiket Pontianak-Surabaya yang langsung besok pagi ya"
"Sebentar saya lihatkan.... Harganya *sekian-sekian*"
"Sebentar ya, istri saya ambil uangnya"
Sang istri pun berlalu, mungkin ke ATM. Sang suami tinggal bersama saya, mungkin takut saya tutup nanti, hehe..
Sembari menyelesaikan proses booking dan menunggu istrinya, saya coba mulai obrolan.
"Kok mendadak bener mas? Buat besok pagi, untung tiketnya masih ada."
"Malah kalo bisa malam ini mas, ini keponakan saya, yang saya angkat jadi anak, ibu kandungnya meninggal tadi sore, jadi saya sekalian nganterin dia pulang"
*jleb* "Innalllahi Wa Innailahiraji'un. Oh iya mas? Nunggu anaknya balik baru dikuburkan mungkin ya?"
"Gak, mas, gak sempat kayaknya, dari surabaya kita masih harus ke kediri, dekat kelud sana, gak keburu kayaknya."
"Turut berduka cita saya mas."
"Iya mas, makasih, itu kesian ponakan saya, ayahnya juga udah meninggal, sekarang ibunya, gak sakit apa-apa padahal, tabarkan tadi sore"
Istrinya ternyata telah sampai.
"Ini mas uangnya" Saya pun menyerahkan tiketnya dan mengucapkan terimakasih. Merekapun berlalu pulang.

Sepulangnya mereka, saya merasa sangat senang. Kesenangan yang baru 1 kali saya dapatkan setelah setahunan lebih menjual tiket pesawat.
Padahal, sudah sering ada yang kasusnya seperti mereka. Hanya prasangka saya saat itu yang sangat negatif, "Baah, orang-orang ini gangguin aja, gak liat apa itu plang 'closed'." atau "Asiik, dapat duit, bodo amat lah urusan mereka apaan juga".
Alhamdulillah, saya rasa, sepertinya orang-orang seperti mereka lah yang membuat usaha saya berkah.
Uangnya memang tak seberapa, tetapi kebahagiaan menolong orang itu luar biasa.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

Butiran Nasi Terakhir

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dahulu, sebelum SMA, saya sangat malas makan, kalaupun makan seringnya tak dihabiskan, makanya tubuh saya adalah yang paling kecil diantara saudara-saudara saya. Hehe..
Pernah waktu pertama masuk SMP, kelas 1, sedang ada pembagian pakaian olahraga, saya dapat ukuran 'S'. Teman-teman sekelas langsung mencoba baju barunya itu, termasuk saya. Selesai mencoba saya langsung ke kantor guru untuk protes,
"Ibu, maaf, ada yang lebih kecil lagi tidak?"
"Maaf nak, itu ukuran S, sudah yang paling kecil!"

Badan saya mulai 'membesar' ketika masuk SMA. Terutama setelah ikut kemah PRAMUKA, dan ikut organisasi PRAMUKA.
Alkisah, setiap tahun di SMA saya diadakan Kemah Besar bagi siswa baru. tempatnya jauh dari kota, diatas bukit, sekitar 2 jam perjalanan dari kota Pontianak.
Makanan yang kami bawa seadanya, memang ada kantin dadakan warga sekitar, tapi uang yang saya punya tidaklah banyak.
Di sana, saya harus menghargai setiap kunyahan, setiap butir beras yang kami masak sendiri.
Di sekitar tenda, masih ketika kemah besar, ditaburi beras untuk mencegah semut-semut hutan yang besar masuk ke tenda. Mirisnya, beras-beras yang kami 'buang' itu, ketika selesai kemah, dipunguti satu-persatu oleh warga!
Saya benar-benar tersadar, sebutir beras/nasi yang tak berharga bagi kita, sebenarnya mungkin dapat menghidupi perut-perut kelaparan orang lain.


Coba banyangkan, jika rata-rata kita makan tersisa 10 butir nasi dari 2000 butir yang kita makan (kalo liat gambar di atas sih kayaknya jauh lebih banyak yaa) |
penduduk Indonesia pengkonsumsi nasi lebih dari 100 Juta orang |
makan 2 kali sehari
10 butir x 100.000.000  x 2 = 2.000.000.000 butir nasi / 2000 butir / porsi
total ada 1.000.000 (baca: SATU JUTA!) porsi nasi yang kita, se Negara Indonesia ini sia-siakan setiap harinya!
SATU JUTA porsi NASI yang seharusnya bisa dinikmati perut-perut mereka yang kelaparan.

Kita selalu mengucap Alhamdulillah setiap selepas makan, merasa menjadi hamba yang bersyukur, tetapi tidak ditunjukkan dengan perbuatan.
Mubazirnya kita. Pantas saja nikmat tak ditambah. Astaghfirullah.

Ayah saya bilang, "Habiskan makanan, sampai nasi terakhir di piring, kita ndak tau nasi mana yang paling berkah, bisa saja nasi terakhir yang disisakan itu satu-satunya yang paling berkah dan jadi daging"

Nabi Muhammad SAW, panutan saya, juga ketika makan, menjilati hingga jari2 tangannya agar tak ada yang tersisa. Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَلْعَقْ أَصَابِعَهُ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِى فِى أَيَّتِهِنَّ اْلبَرَكَةُ
“Apabila seseorang di antara kalian makan maka hendaklah ia menjilati jari jemarinya, karena ia tidak tahu di makanan yang manakah yang ada berkahnya”. [HR Muslim: 2035].

Walhasil, setiap makan, saya (jika tidak sedang sakit perut atau sakit yang bikin lidah terasa pahit) berusaha menghabiskan makanan hingga "tetes" terakhir.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

RESEPSI

Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Belakangan ini, makin banyak saya teman seangkatan yang menikah, ehm. Turut senang becampur iri sebenarnya. kapan giliran saya.. :D
Sabtu kemarin, saya menemani mama mengadiri resepsi pernikahan menggantikan ayah yang sedang demam dan bed rest di rumah.


Pukul 17.30 kami baru berangkat, ada 2 resepsi, keduanya sebenarnya dimulai dari siang hingga malam. Resepsi pertama, di aula museum Kalimantan Barat, sekitar 15 menit (plus lima menit perjalanan) kami di sana, waktu menunjukkan pukul 17.50. Sebentar lagi Adzan Maghrib.
Kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat resepsi ke dua di Rumah Melayu Kalimantan Barat. Diperjalanan terdengar adzan, tetap kami lanjutkan dengan alasan langit saat itu sangat mendung.
Sekitar pukul 18.00 kami tiba, dan 18.15 kami pulang. Kami menunda Sholat <--jangan dicontoh="" p="">

Sesampai di rumah saya berpikir, karena belum pernah nikah (boro-boro resepsi) sebelumnya, bagaimana dengan pasangan yang sedang berbahagia itu sholatnya ya? gantian kah? Sama saja menunda seperti saya berarti?
Bagaimana dengan panitia, pagar ayu, penjaga stand makanan, deelel yang sudah 'telanjur' dandan itu sholatnya? Ditunda juga? Dosanya di tanggung siapa? Masing-masing? atau pemilik acara?
Jika pemilik acara yang menanggung, alangkah rugi. Memulai langkah hidup dan menyempurnakan agama dengan pernikahan, tetapi diawali dengan gelimang dosa. :(

Sebenarnya sedang ngetrend resepsi pernikahan yang sebentar-sebentar itu, abang dan kakak saya banyak yang resepsinya hanya 2-3 jam saja. Waktu yang dipilih biasanya waktu antara Zuhur dan Ashar. Cukup saya pikir. Jadi resepsinya dibuat seefektif mungkin, agar selain hemat, juga minimalisasi (atau minimalisir ya?) dosa.
Tinggal dimainkan saja konsepnya, agar yang sebentar itu dapat esensinya dan tetap dapat gengsinya (biasanya gengsi ini yang jadi alasan)
Bukankah esensi resepsi sebenarnya MEMPERKENALKAN kedua mempelai sebagai suami-istri yang baru, agar tidak terjadi fitnah di masyarakat, serta menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW:
"Adakanlah walimah (resepsi) walau hanya dgn menyembelih seekor kambing. [HR. Malik No.999].
Jika malah menjadi ladang dosa, lalu apalah gunanya.

Oh ya, saya juga pernah mendapat saran dari teman terkait undangan pernikahan.
"Dha, kalo nikah nanti usahakan undangannya jangan ada kalimat ALLAH -nya, kayak Bismillah atau Ayat-ayat Al-Qur'an"
"Lhooo. Kenapa?"
"Kamu kalau dapat undangan, lama-lama di simpan atau dibuang undangannya?"
"Dibuang"
"Nah, apa gak berdosa tuh kita nyantumin kalimat ALLAH, padahal kita tahu barang itu bakal masuk tempat sampah?"
"Iya sih, tapi kan gak islami?"
"Kelihatan islami mungkin, pilih mana, kelihatan islami tapi banyak dosa atau ga kelihatan islami tapi ga dapet dosa?"
"Hmmmm..."

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

Kemahalan?



Bismillahirahmanirahim.Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


http://www.haisobat.com/userfiles/JonaArista/image/tipe%20org%20angkutan/tarifbawah.JPG

Siang itu, saya sedang menunggui toko/kantor saya yang menjual tiket pesawat, kebetulan hari itu sedang musim ramai karena Imlek.
Di daerah kami, Imlek menjadi salah satu musim ramai/penuh pesawat karena Penduduk Tionghoa di Kalimantan Barat khususnya Pontianak dan Singkawang sangat banyak.
Malah ada literatur yang menyebutkan bahwa Republik pertama di Nusantara Republik Lan Fang yang didirikan oleh orang-orang Tionghoa selama 107 tahun pada akhir abad 18 berada di Kalimantan Barat.

Datang seorang konsumen,
"Bos, bisa tanya harga pesawat Pontianak-Jakarta tanggal xxxxxx?"
"Sebentar saya cek Pak, hmmm... Pesawat L**Air, harganya segini Pak" sambil memperlihatkan harga
"Kalo Sri******Air?"
"Kalo itu lebih MAHAL, Pak!"
"Berapa..?"
"Rp. xxxxxxx, Pak"
"Oooh, yaudah saya ambil Sri******Air saja"

Saya sedikit terheran-heran dengan hal ini, padahal lebih mahal, tapi dia ambil yang itu.

Ketika saya tanyakan, "Takut mas, naik L***Air, hehe"
Hmmm... Masuk akal juga, si konsumen berpikir berapalah selisih seratusan ribu jika nyawa taruhannya.

Hal ini serupa dengan Fenomena Taksi Blue**** di Jakarta yang tetap dapat menguasai pasar dengan "Tarif Atas" meski perusahaan lain memasang "Tarif bawah"

Ada juga konsumen yang sudah dapat harga paling murah, tetapi masih ngomong mahal. ADA!

Hari itu saya belajar satu lagi psikologi konsumen: Jangan pernah berkata "MAHAL" kepada konsumen, karena standard mahal kita dengan konsumen berbeda. Sebutkan saja harganya, biar ia menentukan mana yang murah dan mana yang mahal.

Bahayanya kalo barang kita ternyata bagi dia murah, malah kita bilang mahal:
1. Konsumen tersinggung, disangka gak mampu beli
2. Gak jadi beli

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

KUALITAS

http://singapore.travelxem.com/wp-content/uploads/2013/12/Quality-Approved.jpg




Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ada yang tahu apa itu kualitas..?
Wikipedia bilang KUALITAS adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu.
Ilmu Manajemen mengatakan KUALITAS adalah Kualitas adalah ukuran seberapa mampu suatu barang atau jasa memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan standar terntentu.

Singkatnya, kualitas itu adalah kesesuaian ekspektasi konsumen terhadap apa yang kita tawarkan.
Jika barang yang kita tawarkan dibawah ekspektasi kosumen, indikasinya konsumen merasa rugi mengeluarkan uang untuk barang yang tidak sepadan dengan harganya, maka artinya Kualitas Rendah
Jika barang/jasa yang ditawarkan sesuai ekspektasi konsumen, konsumen tidak merasa rugi telah membayar, maka Berkualitas
Jika Barang/Jasa yang ditawarkan diatas ekspektasi konsumen, konsumen nagih, maka Sangat Berkualitas.

Secara manajemen kualitas ada 8 indikasi kualitas suatu produk:
1. Performance --> Karakteristik dasar sebuah produk
2. Durability --> Daya Tahan Produk
3. Conformance --> Kesesuaian produk dengan standar minimum (minim cacat)
4. Preceived --> Manfaat yang dirasakan konsumen
5. Features --> Fitur-fitur Tambahan
6. Aesthetics --> Penampilan Produk
7. Reabilitity --> Keandalan produk dalam jangka waktu tertentu
8. Serviceability --> terkait aftersales service

Dari 7 Formula Mencipta Tren, dalam bukunya Buka Langsung Laris, Mas Jaya Setiabudi meringkas komponen Kualitas yaitu formula 2-4.
Inilah 7 Formula Mencipta TREN:

1. Bidik Pasar Potensial.
2. Produk yang Ngangenin.
3. Kemasan Pertama diambil.
4. Merek yang Ngetop.
5. Saluran D=P.
6. Penyebar Virus.
7. Pengungkit Konversi.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

Only Diamond Can Cut Diamond

Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

http://www.heartsonfire.com/~/media/Images/HeroImages/OurProcess-Hero-737x488.ashx?w=1235&h=345


Hari Senin kemarin saya pulang dari Jakarta, menumpang pesawat Sriwijaya JT 184 tujuan Pontianak. Alhamdulillah setelah delay 35 menit yang membuat saya sempat sholat Maghrib, akhirnya boarding. Saya duduk di bangku nomor E20, sebelah kanan pesawat.
Beberapa menit pesawat masih belum bergerak, sepertinya sedang mengantri landasan, maklum saja Bandara Internasional Soekarno Hatta harus melayani sekitar 50 penerbangan per jam dengan landasan yang terbatas.
Beberapa menit itu saya sempatkan untuk latihan kontrol nafas plus nafas meditasi, biar semakin mudah diaplikasikan kapan saja, apalagi dengan lampu yang sudah dimatikan membuat suasana sangat mendukung.
Pesawat pun akhirnya take-off, tekanan udara yang mengganggu telinga bisa diatasi dengan menelan ludah. 15 Menit setelah lepas landas, pesawat sudah mulai stabil, Alhamdulillah, saya berhenti sejenak latihan untuk membaca inflight magazine.
Ada 1 halaman yang memuat filosofi Sriwijaya Air yang berasal dari peribahasa China:

"Only Diamond can cut Diamond"
"Hanya Intan yang dapat mengasah Intan"
"Only The Best can serve The Best"

Terjemahan bebas versi saya : Kita harus berusaha menjadi yang Terbaik untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka yang terbaik.

Pengusaha mana yang tidak ingin jadi yang terbaik? Sebagai seorang pengusaha pemula, saya juga ingin jadi yang terbaik.
Untuk menghasilkan sesuatu (berlian) yang baik dan berharga , kita juga harus mengeluarkan kemampuan dan kemauan (berlian) terbaik kita.
Sepanjang perjalanan berikutnya saya mengahabiskan waktu untuk mengevaluasi tingkat pelayanan usaha saya. Apakah kami sudha melayani dengan ramah? Sepenuh Hati? Sepenuh Ilmu?
Kesimpulan saya, secara pelayanan kami masih setengah-setengah.
Pantas saya, kami masih jauh dari yang terbaik, wong kami belum memberikan yang terbaik.

Setengah jam sisa perjalanan saya tertidur, beberapa hari belakangan kurang tidur dengan kegiatan yang cukup menguras energi. Mengumpulkan energi untuk berbenah memperbaiki kualitas pelayanan.

Bismillah!

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

PERBAIKAN kecil SAJA

Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya adalah orang yang percaya dengan teori Butterfly Effects.
Teori ini mengatakan bahwa perubahan-perubahan besar dapat terjadi hanya karena hal-hal kecil.

Ketika kuliah, dosen Logistics Management saya juga mengenalkan tentang Hukum Pareto atau Hukum 20/80. Dimana kita sering kali melakukan 80% usaha untuk 20% hasil, padahal sangat memungkinkan kita bisa melakukan 20% usaha untuk 80% hasil.
http://alfbd.files.wordpress.com/2013/05/pareto-principle.jpg
Dosen saya bilang kalo yang terjadi di perusahaannya adalah hanya sekitar 20% klien tetap yang mensuplai 80% penghasilan perusahaannya, sisanya 80% pelanggan berganti-ganti.
Saya pernah magang di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada bagian Corporate Secretary, sekretaris perusahaan yang mengkoordinasikan rapat-rapat para direktur perusahaan.
Walhasil, saya sangat sering ikut rapat koordinasi Direktur-Direktur dan Manager-manager TMMIN.
Ketika rapat, sangat jelas perbedaan cara berpikir antara level manager dengan level direktur juga antara level direktur dengan presiden direktur, makin keatas justru cara berpikir yang makin sederhana yang ditunjukkan. Ketika saya tanyakan kepada user saya, ia hanya memberikan sebuah buku: The Toyota Way.
Ada satu sub bab cara penyelesaian masalah yang menarik bagi saya: 5 WHY Question.
Mereka di Toyota juga percaya jika ada kerusakan besar maka harus ditemukan hal kecil yang benar-benar menjadi penyebabnya. 5 Why Question adalah cara untuk menemukan hal tersebut.
Contoh, terjadi kerusakan pada suatu mesin yang menyebabkan produksi terhenti.
MENGAPA bisa berhenti? karena mesin pada bagian A rusak
MENGAPA mesin pada bagian A rusak? karena suhu mesin terlalu panas
MENGAPA suhu mesin terlalu panas? karena olinya habis
MENGAPA olinya bisa habis? karena bocor
MENGAPA bocor? karena baut penutup oli kendor.
Kalau begitu, kencangkan bautnya!
See?  Produksi terhenti solusinya bukan mengganti mesin yang rusak, tetapi hanya mengencangkan baut penutup tempat oli!
Mereka percaya, solusi sebuah masalah dapat ditemukan dengan menanyakan MENGAPA, biasanya sebelum 5 kali MENGAPA sudah ditemukan penyebab masalah.

Dari 3 hal di atas saya tahu 1 hal, hal-hal/masalah BESAR, dapat kita perbaiki dengan mengevaluasi hal-hal kecil, dan memfokuskan solusi/perubahan/perbaikan pada hal-hal kecil itu.

Di @ECampIndonesia Cipanas 7-9 Maret kemarin, saya rasa ini yang diperbaiki dari saya. Bukan hal-hal besar yang kasat mata, tetapi hal-hal kecil yang sangat fundamentalis dan sangat mendasar bagi diri saya.
Contohnya, ketika menghadapi sebuah masalah, maka perbaikan yang saya rasakan adalah cara pandang saya terhadap masalah itu yang lebih "Helicopter View", dan cara berfikir tenang ketika menghadapi masalah. Otomatis hal ini akan berdampak pada hasil penyelesaian masalah yang berbeda dan jauh lebih baik.

Saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk ikut Entrepreneur Camp (www.ecampindonesia.com), saya bukan panitia, saya adalah peserta ECamp Batch 95.
Mungkin masalah-masalah yang teman-teman hadapi saat ini disebabkan oleh hal-hal kecil yang tidak teman-teman sadari sebelumnya.
Jika teman-teman ada yang ingin memperbaiki hal-hal kecil yang akan berdampak besar pada perbaikan kehidupan teman-teman nantinya dengan mengikuti Entrepreneur Camp (www.ecampindonesia.com), maka kami sebagai Alumni ECamp punya hak rekomendasi, mereka yang direkomendasikan oleh kami akan mendapatkan harga khusus.
Jangan ragu untuk menghubungi saya  pada kontak di bawah.


Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
#ECAMP 95 | #MBM16

Artikel keren lainnya:

KESYAHDUAN AIR MATA DAN INGUS

 Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Ada yang tau EKSKRESI..?
Kalo hasil searching google, Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh. Mengerti..? Tidak..? hahaha...
Intinya ekskresi tuh ya buang-buang 'sampah' yang dah gak guna di tubuh, contohnya..? Kencing, Keringat, Meludah, Boker, dll. Bebuangan lah pokoknya. Konotasinya dah telanjur negatif, dianggap sampah semua.
Padahal, ada dua jenis ekskresi yang, menurut saya sangat syahdu, indah. apa itu? Ingus dan Air Mata ketika kita menangis.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipNPN8vVnlaXjmzBr4eL7CrG0OjD7_eNEEbKpt5SqBAPeaMeiYK-eo0sJoxEH6o1R0TYls6a1S7V3o2q8RFTq15Aql-Y6E5HeFoHq6_nXmqyk-5_EgvgHvcsyqhT5rsxXIEv5iYM7aK64/s1600/ingus.jpg
Menangis bagi saya adalah hal yang mewah.
Hati saya termasuk keras, susah dibikin nangis, meskipun sebenernya aslinya Pink-pink hello kitty - Saya gak pernah kuat nonton film thriller! hehe..
Sejak kecil, saya yang cengeng dibilangin sama orang tua,
"Jangan nangis terus, nanti airmatanya habis, keluarnya darah"

Saya juga dah lupa kapan terakhir saya nangis. Dah lamaaa banget kayaknya. Saya hanya bisa nangis ketika suatu hal udah bisa nyentuh banget sampe ke kalbu terdalam, yang kayak ngebor hati saya yang udah membatu.
makanya saya gak pernah bilang cengeng ke mereka yang menangis, karena saya iri pada mereka.
Kemarin, 7-9 Maret saya ikut Entrepreneur Camp, training pelatihan mental kewirausahaan. Pas dibilangin bakal ada acara nangis2 dikit, saya pesmis. Alah, ini paling kayak acara-acara lain, gak pernah saya nangis saya, percuma.

Waktu berlalu, malam hari pertama, titik paling sensitif saya tersentuh, ini melebihi ekspektasi saya. Saya pikir gak bakal ada yang bisa nyentuh titik terdalam saya.
Saya benar-benar menikmati saat-saat itu, Air mata dan ingus mengalir tanpa bisa saya tahan.
Saya menangis lagi! Hati batu saya berhasil di bor. Saya merasakan kembali kesyahduan itu, yang telah lama saya rindukan. Menangis melembutkan hati saya.

Salah satu hasil studi psikologi mengatakan: Menangis adalah cara yang bagus dan alami untuk melepaskan racun dari tubuh dan mengurangi stres.

"Menangislah jika harus menangis, karena kita semua manusia"
Menangis lah selagi bisa, selagi hatimu belum keras, karena air mata dan ingus yang keluar itu membasuh hatimu, melembutkannya sekaligus menguatkannya.
Hanya saja, jangan sampai terlarut dalam tangisan dan kesedihan.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com

Artikel keren lainnya:

MERUBAH NIAT

Bismillahirahmanirahim.

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXXofxH6KQVCdOPHdleCcyuTTvq9oIzlDttndh2HOby8_Nsj85p2yGRU9XYAWho66eP8bcLu7avBv9DRLEq0vzw3WZBIexVLA2MNxB8lzq6tIDikCHYVn-JuWq4WBXhGTmvamR9vA9XA/s250/persimpangan+jalan+1.jpg

Ada satu hal awal yang bisa jadi pembeda hasil akhir. Hal yang paling awal dari semua kegiatan. Apa itu? NIAT!
"Segala amal tergantung NIAT" kata Nabi Muhammad SAW.

Ibarat Pelayaran, VISI menggambarkan ke mana kita mau berlayar, MISI menggambarkan bagaimana kita ke tujuan itu, NIAT menggambarkan buat apa kita berlayar ke sana.
Dan sangat benar, perubahan niat akan mampu merubah hasil akhir suatu perbuatan.
Kebanyakan dari mereka yang sukses selalu berniat lebih mulia dibanding mereka yagn suksesnya nanggung.
Kalo mereka yang nanggung niatnya "kaya raya", mereka yang sukses beneran niatnya "menebar manfaat".

Pas SMA dulu, saya pernah ikut MLM Tianshi, lagi booming-boomingnya waktu itu. 'Iming-iming' yang dijanjikan di sana adalah barang-barang mewah, mulai Uang, Mobil, Pesawat, Kapal Pesiar, hingga Villa Mewah. Satu tahun saya di sana, saya rajin ikuti event-eventnya. Dan ini semua benar-benar menjadi alam bawah sadar saya, bahwa sukses itu adalah kaya raya. Niat saya untuk sukses adalah kaya raya.
Coba bandingkan dengan Warren Buffet, manusia superkaya yang hanya tinggal di rumah tuanya, saat sampai ke titik kaya raya, ia malah berbagi setengah kekayaannya, dan mereka malah tambah kaya, plus bahagia, ia bahagia karena berbagi dan hidup dari kesederhanaan!
Oh ya, maaf kejauhan ngebandingin saya ama Warren Buffet. Oke, yang lokal aja, salah satu inspirasi saya: Mas @Saptuari Sugiharto owner Kedai Digital dan banyak lagi usahanya, saya masih ingat salah satu quotesnya di acara Kick Andy:
"Saya tanya-tanya ke teman-teman yang juga sukses, ternyata kita sama, KALAU BERBISNIS HANYA MENCARI MATERI, CAPEK, KALO BERBISNIS UNTUK MEMBERIKAN MANFAAT BAGI ORANG LAIN, REJEKI DATANG SENDIRI"

Saya juga bisnis, tapi saya capek, mungkin niat saya yang benar-benar harus diubah, dari pengen kaya raya, manjadi menebar manfaat bagi orang lain.

Inspirator saya yang lain Mas Jaya Setiabudi (@jayayea) penulis Trilogi Best Seller The Power of Kepepet, Kitab Anti Bangkrut, dan Buka Langsung Laris; menjelaskan tentang HUKUM SEMUT bahwa untuk mendatangkan semut (pelanggan, red.) kita harus menebar gula dulu (manfaat, red.), ada gula semut pasti datang tanpa disuruh.
Perubahan niat berdampak pada hasil akhir kesuksesan seseorang.
Pernah Pas SMA saya mengikuti acara ESQ, sang fasilitator waktu itu berkata:
"kami mungkin terlihat lebih pintar dan hebat daripada saudara-saudara, padahal kami dilatih untuk menyebarkan kebaikan,  tetapi, jika terselip sedikit saja niat menyombongkan ilmu di depan kalian, maka hangus semua pahala kami, saudara-saudara jauh lebih baik."
See? Pergeseran niat bahkan bisa menjadi pembeda surga dan neraka!

Saya sendiri merasakannya, tak mudah merubah niat, apalagi niat yang udah jadi kebiasaan, kayak saya apa-apa niatnya duit, hehe.. Parah yaa.. :D
Saya melatihnya meskipun belum 100 persen berhasil. Tiap terselip niat 'komersil', maka saya mengucap Astaghfirullah 3x dalam hati lalu merubah niat itu dan mengulanginya 3 kali.
Saya masih kerja keras dalam merubah niat. Do'ain yaa. Bismillah :)
Yuk, niatkan semua amal kita untuk sesuatu yang lebih MULIA!. Kalo kata kek @jamilazzaini: SUKSES-MULIA!
Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com

Artikel keren lainnya:

#LANGKAHKEMEKKAH (2) : Panggil aku ke RumahMu

Bismillahirahmanirahim.

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Kawanku, tolong ceritakan padaku,
tentang kisamu mendatangi rumahNYA
Akan aku dengarkan sampai larut

Tiap do'a aku memohon
Ya Allah, panggillah aku ke rumahMU

Sepertinya bekalku belum cukup
Belum dibiarkanNYA aku ke sana
Mungkin aku belum mampu
Melalui pamungkas agamaku itu

Tiap do'a aku memohon
Ya Allah, mudahkanlah aku ke rumahMU

Hanya langkahku seringnya hilang arah
Berharap ke Rumah ALLAH
Padahal masih banyak perbutan salah

Aku iri pada mereka yang berulangkali ke sana
mudahnya...
Aku iri pada mereka yang sudah mampu ke sana
indahnya..

Ah, ke dengarkan lagi lantunan itu
Labbaik, Allahumma Labbaik
Labbaik laa syariika laka labbaik
innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak .
Aku penuhi panggilanMu, ya Allah aku penuhi panggilanMu.
Aku peenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu.
Sungguh segala puji dan nikmat adalah milikMu, begitu juga seluruh kerajaan, tiada sekutu bagiMu

Begetar hati membayangkannya..

Panggil aku ke RumahMU ya ALLAH..

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com


Nuha,
Kunjungi juga kumpulan puisi saya : ASY-SYA'IR

Artikel keren lainnya:

#LANGKAHKEMEKKAH (1) : Tombol Reset

Bismillahirahmanirahim.

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ada yang tau apa itu 'tombol reset'..?
Kalo teman-teman yang udah punya/beli/baca bukunya Mas Jaya Setiabudi The Power of Kepepet atau Kitab Anti Bangkrut, pasti tau apa itu tombol reset.
Ibarat komputer yang hang, biasaya harus di reset dulu baru bisa bener lagi, begitu juga manusia, ada tombol resetnya, ada yang dengar lagu tertentu jadi semangat lagi, ada yang melihat foto, ada yang melakukan aktivitas tertentu: sholat misalnya, deelel, tiap orang mungkin beda, berdasatkan pengelaman dan cita-cita hidupnya.

Saya sendiri baru menemukan tombol reset itu setelah sekian lama.
Tombol reset saya adalah ini :



Yaaa, dari dulu, sudah lama sekali aku merindukan mengucakan itu langsung di Tanah Suci.
Ingin sekali melangkah ke sana. Belum pernah saja aku merindukannya, apalagi sudah pernah, pasti jatuh cinta.
Mendengarnya selalu membuatku merinding, menangis sesekali, sejenak melupakan berbagai masalah, lalu hadir dengan semangat yang jauh lebih besar
Aku simpan di handphone agar bisa aku dengarkan kapan saja aku butuh.

Dan sekarang aku sedang berusaha mewujudkan impianku itu.
Saya memulainya dengan langsung bekerjasama dengan sebuah biro perjalanan UMROH untuk membantu menjualkan paket umrohnya di Travel ku @NuhaTours.
Paling tidak dengan membantu orang ke Tanah Suci saya berharap dikasihani ALLAH buat diundang juga ke rumah-NYA, hehe...
Labbaik, Allahumma Labbaik
Labbaik laa syariika laka labbaik
innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak .
Aku penuhi panggilanMu, ya Allah aku penuhi panggilanMu.
Aku peenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu, aku penuhi panggilanMu.
Sungguh segala puji dan nikmat adalah milikMu, begitu juga seluruh kerajaan, tiada sekutu bagiMu

Saya juga tengah mencari-cari poster Ka'bah yang besar, untuk ditempel di dinding kamar ku.
Saya juga tengah merencanakan strategi biar ALLAH makin kasihan sama saya. Hehe..
Dikasihani manusia mah ga boleee, dikasihani ALLAH sah-sah aja.. :D
nanti saya ceritakan di serial selanjutnya.

Ya, Allah, panggillah kami ke rumah mu;
Ya, Allah, izikan kami memenuhi panggilanMU
AMIN!
Nama saya Ridha, dan saya ingin ke Mekkah!
BISMILLAH!

BERSAMBUNG.......

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com

*sumber gambar dari google
*sumber video dari youtube

Artikel keren lainnya:

KREDIBILITAS

Bismillahirahmanirahim.

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sejujurnya, Kredibiltas merupakan istilah baru bagi saya. Baru saya pelajari dari beberapa pengusaha sukses yang mampu bangkit dari kegagalan dan meyakini bahwa kredibilitas adalah salah satu aset mereka.

Apasih kredibilitas?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kredibilitas adalah perihal dapat dipercaya.
Panjangnya kalo menurut saya, tindak-tanduk tingkah laku kita yang membuat kita layak dipercaya.

Ya, Kepercayaan! yang merupakan salah satu hal yang paling mahal di dunia. Pertanyaannya lagi, dipercaya oleh siapa?

Awal-awal mengenal kredibilitas, terjadi perubahan sikap saya, bagi saya kredibilitas adalah tentang bisnis semata, jadi saya benar-benar menjaga sikap agar selalu 'terlihat' baik dimata stakeholders (karyawan, pelanggan, pokoknya semua yang berhubungan dengan bisnis saya); agar saya dinilai kredibel oleh mereka.
Jujur ini capek! Sejenis sandiwara. Kredibilitas palsu. hehe..

Belakangan saya baru menyadari bahwa kredibilitas adalah tentang seluruh kehidupan. Mulai dari bisnis, keluarga, lingkungan, bahkan ketika saya sendiri kredibilitas tetap dinilai, kapan-pun di mana pun. Kok bisa?
ALLAH SWT, Tuhan yang tidak pernah tidur, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengawasi.
Bukankah Dia yang 'menjodohkan' kita dengan karywan kita?
Bukankah Dia yang menggerakkkan hati pelanggan untuk membeli di tempat kita?
Bukankah Dia yang mempertemukan kita dengan investor yang satu visi?
Dan ini rasanya mengerjakannya (meskipun baru sebentar) benar-benar natural. Coba deh. ^.^

Efeknya?
Banyak mereka yang BANGKRUT, karena tetap menjaga kredibilitas, lantas dipertemukan dengan investor yang memberinya modal untuk melanjutkan usaha.
Pelanggan yang berbelanja pun senang dan ikhlas karena pelayanan kita otomatis meningkat karena menjaga kredibilitas.
Karyawan pun insya Allah mencontoh 'boss'-nya yang kredibel itu?
Kalo lagi gak dilihat siapa-siapa? Ah, biasanya kita aja yang PD ngerasa ga dilihat, padahal banyak yang lihat.

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com

*sumber gambar dari google

Artikel keren lainnya:

MENUNDA KESENANGAN

Bismillahirahmanirahim.

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Setiap hari saya terbiasa mengusahakan menonton minimal 1 video bermanfaat yang kira-kira bisa menjadi bahan pelajaran baru, yang mudah-mudahan bisa menambah kualitas diri saya.

Semalam saya nonton ulang mas @Saptuari Sugihatro di Kick Andy, salah satu qoutes yang ngena banget adalah "Tunda semua kesenangan mu!"

~
"Yaelaaaah, trus gak boleh seneng-seneng gitu..? Parabet..! Ga asik banget idup loo..!"
~
"Laaah siapa yang bilang ga boleh brooo..?"
~
"Itu..! Menunda kesengan!" *nunjuknunjuk

Jadi gini, kalo definisi saya nih ya.. Kesenangan di qoutesnya itu, maksudnya kesenangan di sini adalah eng ing eeeng, sesuatu yang bikin senang (yaiyalaaah!); tapi tidak berdampak positif buat masa depan, kayak kesenangan yang konsumtif,  ngabisin waktu & yang ngabisin duit (mending duit sendiri, lha kalo duit ortu..??).
~Contoh: karaoke ga jelas tiap balik kantor; nonton bioskop biar gaul; main game buat ngehabisin waktu *sayabanget!; maen FB & TWITTER biar keliatan eksis; deelel-deelel; KONSUMTIF!

Kalo kesenangan yang produktif, beda lagi, harus itu mah..!
Yang bikin seneng, enjoy, tapi tetap ngehasilin, punya dampak positif buat masa depan.
kalo kerja/usaha yang gak bikin seneng kan justru tar ga ikhlas ngejalaninnya, malah bikin capek, hehe..
~Contohnya: sering karaoke biar jadi penyanyi ato pengusaha karaoke; nonton bioskop biar bisa jadi kritikus film ternama; main game sekalian belajar programming game & jualan game online; maen FB & TWITTER buat sharing ilmu / jualan; PRODUKTIF!

So, "Tunda semua kesenangan (konsumtif) mu!"

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com

*sumber gambar dari google

Artikel keren lainnya:

FLEKSIBILITAS RENCANA



Bismillahirahmanirahim.

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sejak awal bulan lalu, saya terbiasa mengelola to-do-list setelah membaca artikel tentang Habits of the World's Wealthiest People , mengelola To-do-list merupakan salah satu kebiasaan dari orang-orang paling sejahtera di dunia.

Empat minggu pertama saya sekedar membuat to-do list. hasilnya, Alhamdulillah, karena saya orang yang pelupa, membuat to-do list adalah salah satu solusi bagi saya. Hasilnya saya bisa terus produktif, karena pas lagi nyantai & kepikiran mau main game atau sesuatu yang ga jelas, saya keinget kalo masih ada to-do list yang harus saya selesaikan.

Belakangan saya baru sadar kata-kata di artikel itu adalah "maintain to-do list" bukan " make daily to-do list". mengelola, bukan cuma membuat.

Saya menekankan kata mengelola, karena kita manusia, kata-kata klasik ini pasti pernah kita dengar/baca, "manusia merencanakan, Allah yang tentukan". itulah makna mengelola to-do-list: fleksibilitas atas keputusan Tuhan kita.

Saya terbiasa membuat to-do list untuk besok hari setiap malam sebelum tidur. Suatu hari saya sudah merencanakan banyak hal yang harus dikerjakan hari itu. Hari itu semua tidak berjalan sesuai rencana: komputer rusak! Saya anggap itu "bencana", karena banyak hal yang harus saya selesaikan dari to-do list adalah berhubungan dengan komputer dan internet. Panik dooong!
Saya akhirnya menghabiskan berjam-jam untuk membetulkan komputer yang tidak sehat-sehat juga, yang mana sama sekali tidak ada di dalam to-do list saya. Saya sering kali kecewa jika ada to-do yang tidak dapat terkerjakan hari itu. Dan hari itu saya terpaku mengerjakan hal yang bukan prioritas saya.

"Allahuakbar Allahuakbar" Suara adzan Ashar terdengar dan semua rencana saya hari itu terbengkalai!
Saya ambil wudhu dan Sholat. Sekalian refreshing otak yang mumet!
15 menit itu adalah waktu yang cukup bagi saya untuk sadar, ini semua bukan kehendak saya, dan mungkin Allah melakukan ini semua untuk menyadarkan saya, kalo saya ini manusia yang bisa mikir dan harus kreatif, hehe..

Selesai sholat saya kerjakan hal-hal yang bisa saya kerjakan yang tidak berhubungan dengan komputer. Setelah selesai, berhubung komputer belum bener, daripada saya terpaku ngebenerin kemputer yang sebenarnya saya hanya punya ilmu yang minimalis di sana, saya memilih mengerjakan di komputer lain (baca: pinjam).
Yaaah, meskipun tidak semua bisa saya selesaikan, karena beberapa data ada di komputer yagn lagi koma, paling tidak, sebagian besar tsudah terselesaikan.
Komputer yang rusak? serahkan ke ahlinya! hehe.. berhubung rusaknya hari sabtu, saya harus menunggu sampai senin untuk membetulkannya.

Fleksibiltas berarti ada hal-hal dari rencana kita yang harus kita sesuaikan dengan Rencana yang jauuuh lebih besar, rencana ALLAH. Kita tidak tahu ada apa dibalik itu semua, dan paling tidak saya sudah menemukan 1 hikmah: Tulisan ini, hehe..

Oh ya, kalo mau baca gimana bikin to-do list yang baik dan benar cek di sini --> http://motivatweet.com/2014/02/list/
Salam buat Motty kalo yang udah baca, hehe..

Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,

Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com


Artikel keren lainnya: