Bismillahirahmanirahim.
Mengigau. Itu salah satu kata yang paling aku takutkan setiap menjelang tidur, apalagi tidur sama-sama teman. Bukan apa-apa, terlalu banyak rahasia diri yang semasa sadar berusaha sekuat tenaga ditutupi, malah 'keceplosan' waktu tidur. Ah, banyak sekali aib diri ini.
Untuk itu izinkan saya meringkas dari beberapa sumber mengenai mengigau.
Mengigau adalah suatu bentuk masalah tidur yang dikenal sebagai parasomnia yang juga merupakan gangguan tidur seperti berjalan sambil tidur,anggota badan yang bergerak secara berkala pada saat tidur, gigi menggiling, dan sindrom kaki gelisah. Tidak ada yang tahu persis apa penyebab beberapa orang mengigau, tetapi mungkin saja hal ini terkait dengan faktor-faktor fisik dan psikologis, termasuk kekurangan gizi, stres, dan kurang tidur.
Orang lebih cenderung untuk berbicara saat tidur ketika mereka mengalami demam tinggi atau sakit. Jenis obat tertentu juga bisa membuat orang mengigau, terutama obat yang digunakan untuk mengobati gangguan seperti depresi atau skizofrenia dan obat nyeri. Alkohol juga bisa membuat anda lebih mudah mengigau.
Stres merupakan faktor yang menyebabkan beberapa orang mengigau selama tidur. Orang dewasa sering mengigau jika stress dan mengigaunya menghilang ketika stres/masalahnya terselesaikan. Mengigau tampaknya juga turunan dari orang, jadi jika ibu dan ayahmu mengigau selama tidur, ada kemungkinan besar bahwa anda juga akan mengigau.
Jika anda tidak ingin suami atau istri anda tahu pikiran-pikiran terdalam anda, saat anda mengigau, hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan anda cukup tidur. Waktu tidur yang sedikit atau kurang tidur meningkatkan resiko mengigau.
Jangan mengkonsumsi kafein dan alkohol. Temukan aktivitas yang membantu Anda menghadapi stres yang lebih baik seperti yoga atau meditasi. Olahraga yang teratur juga bermanfaat.
Mengigau saat tidur biasanya tidak berbahaya dan jarang menunjukkan masalah kesehatan yang serius, tetapi bisa berarti anda perlu untuk tidur lebih banyak dan jangan terlalu stress.
Tanyakan pada orang terdekat anda, apakah anda sering mengigau atau tidak.
Jika ya, maka koreksilah diri anda, karena faktor paling utama dari mengigau adalah SETRES dan KECAPEKAN.
Kalo anda merasa cenderung ke setres (apalagi menjelang Ujian) bolehlah sekali-sekali otak anda yang udah panas itu diberi refreshing (mendengar musik, kepantai, menyendiri) sedikit (jangan kebanyakan!) supaya pikiran jadi nyantai lagi. Kesian otak tu, jangan dipaksa kerja terus.
Nah, kalo ngerasa capek ya banyakin istirahat. Tubuh bukan robot, jangan terlalu diporsir ntar malah rusak, mahal benerinya.
Jadi, intinya, mengigau itu wajar (asal gak tiap tidur ngigau!), mengigau itu bisa kita jadikan indikator kalo tubuh kita ini sedang butuh sesuatu, entah itu refreshing, istirahat, atau hasrat terpendam lainnya.
Tubuh kita tu didisain sedemikian rupa sehingga oleh Al-Khalik, sangat canggih. Tubuh kita sadar kalo dia sedang sakit, tubuh kita tahu, kita sendiri aja yang sering gak nyadar kalo sedang sakit.
Wassalam.
R.A.C.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Mengigau: Indikator Tubuh."
Post a Comment