~ Sedikit Hikmah Tentang Rezeki Haram
Rezeki Haram itu seperti mengambil paksa rezeki.
Rezeki tiap makhluk sudah Allah tentukan kadarnya, tentu dalam kadar yang berbeda-beda. Allah yang Maha Tahu dan Maha Bijak lah yang menentukan kapan rezeki itu harus turun, tentu di saat yang paling tepat.
Seperti rekening tabungan, mengambil rezeki haram itu seperti mengambil paksa jatah tabungan yang seharusnya belum keluar saat itu. Memang manis dapat rezeki nomplok, walaupun maksa. Konsekuensinya nanti, ketika memang waktu tepatnya rezeki itu harus keluar, dan jatah rezeki itu sudah terlanjur diambil didepan dengan cara maksa tadi, maka di sanalah timbul masalah, hidup jadi pelik. Rasain!
Maka mengambil rezeki dengan cara haram, adalah seperti meng-sok-tahu-i ketentuan Allah; Allah Tentukan nanti, dia maunya sekarang. Tentu Allah tak bisa dipaksa, mungkin Allah sengaja membiarkan, biar dia dapat pelajaran (itupun kalau mau mengambil pelajaran).
Maka mengambil rezeki dengan cara haram, semakmur-makmur apapun ia sekarang, akan tiba masa deritanya, dimana jatah rezekinya sudah telajur habis dan diambil di depan oleh dia sendiri. Tidak di dunia pun, mungkin jatah rezekinya di akhirat nanti yang dia ambil buat dunia. Maka sangat masuk akal kalau nanti masuk neraka. Wong memang ndak punya apa-apa lagi sisanya di sana kok.
Maka mengambil rezeki dengan cara haram, adalah pilihan. Jatah rezeki kita kan sudah ditentukan kadarnya, waktunya. Rezeki itu lebih pasti daripada mati; tak akan mati kita sebelum jatah rezeki berupa nafas terakhir habis. Masalahnya adalah pada bagaimana cara kita mendapatkan rezeki, itu yang belum pasti, (sepertinya) Allah beri kebebasan manusia memilih, meski semua atas takdir dan sepengetahuanNya. Yang ini atau yang itu.
Satu-satunya mengembalikan saldo rekening adalah minta ampun dan minta rahmat. Biar Yang Punya Segala Tabungan mau mengisi ulang saldo rekening rezeki kita.
Maka pakailah pakaian terbaik, sopan santun terbaik, agar 'terlihat' seperti nasabah baik-baik, sebab kita harus memelas kepada 'Pimpinan Pusat'. Saldo akan terisi begitu SK 'pemutihan' rekening yang sempat di blacklist dari 'Kantor Pusat' berupa ampunan di ACC, dan pengembalian saldo berupa rahmat tinggal menunggu waktu. Syaratnya: harus berkelakuan baik selama masa ujicoba dan diawasi (sampai mati). Semoga. Insya Allah.
Saya sudah pernah, dan sudah terima konsekuensinya, dan -insya Allah- jera. Sampai sekarang saya masih menunggu (Semoga saya & kita termasuk yang bisa mengambil pelajaran. Aamiin.)
Wallahu'alam.
Artikel keren lainnya: