02.45
niat nonton Barcelona VS Arsenal tercapai karena terbangun dari mimpi yang bikin berdebar pas bangun....
Setting: jembatan gantung warna merah, dibawahnya mengalir air pegunungan deras tapi dangkal diantara batu-batu kali, i don't know where...
ramai-ramai sedang ngobrol, yang lain berpegangan pada tali, aku naik di atas tali...
sedang asik, muncul sebuah/seorang sosok di sebelah-ku, aku kenal baik, sangat baik, siapa dia aku tahu jelas, tapi entah mengapa didalam mimpi itu aku begitu ketakutan melihat wajahnya, wajahnya saja , ku berpaling wajah, takut dikenali...
tiba-tiba berkata ia:
"hai dha, apa kabar..?"
deg...! takut, campur kaget, campur senang...
aku jawab sambil senyum "baik.."
ku beranikan memandang wajahnya
terdiam sejenak, kupandangi wajahnya: wajah yang sangat familiar menyejukkan tapi kali ini pucat pasi, ada raut sedih dibalik wajah senyumnya, bibirnya pecah-pecah seperti sedang sakit, dan matanya... punya seribu arti tersimpan amarah dalam mata syahdunya, ada rasa kecewa dalam matanya yang coba disembunyikan dan jelas itu ditujukan padaku...
aku lanjutkan "suara kamu kok sexy sekarang...?" aku coba bercanda
"haa..? sexy...? biasa aja.." katanya sambil tersenyum
ya, suaranya! aku tangkap nada aneh dalam suaranya...
tak biasa, sangat tak biasa, aku hapal nadanya meskipun tak sampai 50 kata saja suara yang pernah aku dengar dari pita suaranya, tapi aku hapal betul nadanya...
serak-serak basah, mungkin sedang sakit, atau habis menangis atau...... ah, aku tak paham arti suaranya....
tak lama ia berlalu... meminta izin duluan...
ia menendang bola dan jatuh ke jurang sebelah jembatan...
kemudian ia semakin jauh, dan tampak sangat senang, dan aku sangat iri dengan kesenangannya... entah mengapa...
tak lama aku terbangun setelah ia tak terlihat lagi dan...
aku tak paham kenapa ia begitu marah padaku... wajahnya memang tersenyum... tapi dibaliknya ada raut kekecewaan... apa ini...??
deg..deg..deg.. subuh-subuh mimpi seperti itu bikin lapar, sederhana tapi menyita banyak energi...
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "02.45"
Post a Comment