Waktu masih imut2nya dulu, Semester 7 akhir, waktu masih status mahasiswa, pulang dari kampus tak sengaja melirik ke mading, terpampang jelas nyata dan membahana sebuah poster dengan judul "PELATIHAN JURNALISTIK BULUTANGKIS MAHASISWA"
katanya di poster itu, cukup kirim essay + biodata, bisa dapat kesempatan belajar jurnalistik bulutangkis dari para ahli plus kalo beruntung bisa Jadi wartawan dadakan ngeliput Indonesia Open 2012. Coba Ah! Siapa tau rejeki. hehe..
Sampai di rumah kontrakan, malah lupa. hoho...
Untunglah hari terakhir pendaftaran, aku tiba-tiba teringat, ku ketik essay dadakan malam-malam, sent!
Tadaaaa.... beberapa hari setelah itu terpampanglah sebuah email dari Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa, "SELAMAT ANDA TERPILIH" Alhamdulillah! ada 49 Mahasiswa lain yang juga mendapatkan kesempatan yang sama.
Hari Pelatihan.
Pagi-pagi aku bangun untuk berangkat ke Gedung Kompas-Gramedia di PalMerah, menuju ruang pelatihan. Sampai di sana, dilakukan registrasi dan foto, plus langsung dapat 2 seragam perlatihan, Warna merah dan putih, serta tas lengkap dengan alat tulis. Hari itu kami menggunakan seragam warna merah. dan Dari 50 yang beruntung, hanya sekitar 30an orang saja yang berkesempatan hadir. Kebanyakan dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Sastra, aku sendiri Jurusan Ekonomi Manajemen... hehe..
Pelatihan dimulai dengan dengan pembukaan dari PT. DJARUM sebagai sponsor utama. Dilanjutkan dengan Materi Dasar-Dasar bulutangkis dari Om Luis Pongoh, Legenda Bulutangkis Indonesia, Juara Indonesia Open 1984, dengan mengalahkan Liem Swie King di Semifinal dan Ardianto Arbi di Final.
Setelah CoffeBreak dan Makan Siang, materi selanjutnya, Menulis di Media oleh Om Broto Happy. Legenda Hidup reporter/jurnalis olahraga indonesia yang sudah melanglang buana menulis berita dari kompetisi kecil hingga olimpiade sudah menjadi santapan biasa. Sebagai praktisi berpengalaman, tips-tipsnya dan cerita pengalamannya benar-benar berguna dan menginspirasi. Psst, Om Broto juga komentator resmi dari Trans 7 buat Indonesia Open lhooo... Hari itu dicukupkan sampai disitu.
Hari kedua entah mengapa jadi lebih semangat. materi hari itu adalah FotoGrafi olahraga dan Menyajikan Liputan di Media.
Fotografi yang pertama. Pemateri adalah Om Erly Bachtiar. Fotografer Olahraga kawakan dari Majalah BOLA yang selalu menemani Om Broto Happy bagaikan dua sejoli (cielieh!) juga sudah melang-lang buana ke berbagai kompetisi internasional.
Selanjutnya adalah materi menyajikan Liputan di Media. Dijelaskan cara penyajian agar setiap halaman terlihat menarik, konsep-konsep serta tema yang digunakan Majalah BOLA.
Hari ke-tiga adalah waktunya praktek, tugasnya membuat 3 berita, Berita Bebas sebagai Headline, Profil Pemain, dan Analisa terkait Bulutangkis Indonesia, 10 terbaik akan dapat kesempatan meliput Indonesia Open 2012 di Istora.
Bertinteraksi dengan pemain-pemain, pelatih serta jajaran staf, untuk mengaplikasikan ilmu jurnalistik dan fotografi yang kami dapat 2 hari belakangan.
Singkat cerita, Alhamdulillah, aku terpilih sebagai salahsatu dari 10 orang yang dapat tiket emas ke Istora.
INDONESIA OPEN 2012.
Kami akan Bertugas Seminggu disini, Istora Senayan, menulis berita dan memfoto kegiatan baik di luar arena maupun di dalam arena.
Senangnya kami dapat akses ke tribun penonton, tribun jurnalis sampai ke lapangan.
hari ini sebenarnya yang kami tunggu-tunggu, meskipun Lin Dan dan Le Chong Wei tidak ikut serta, bertemu langsung pemain-pemain kelas dunia, Taufik Hidayat, Lee Yong Dae-Jung Jae Sun, Shen Long, Sony Dwi Kuncoro, Simon Satoso, Tantowi Ahmad-Liliyana Natsir dll. sungguh pengalaman tak terlupakan!
Apalagi kami juga hadir pada Dinner pembukaan Indonesia Open di Hotel Sultan. Semua pemain berkumpul di sana!, Satu ruangan! Bisa ngobrol dan foto-foto langsung! Adrenalin mengalir deras saudara-saudara. haha...
pagi-siang-malam, kami bersepuluh AWE, KUKUH, LILI, IRWAN, DHANU, TITO, DONI, NUGROHO, INTAN dan aku, berburu berita dari pelosok arena. Berita-berita kami nantinya akan dimuat di bolanews.com. djarumbadminton.com, dan badmintonindonesia.org
Meliput pertandingan-pertandingan besar, menonton langsung tak hanya dari tribun, tapi langsung di pinggir lapangan dengan kedok Fotografer. Tentu saja, eforia pasti lebih terasa, jauh lebih terasa. Pengalaman tak Terlupakan!
So, buat kamu yang:
1. gak mesti anak ilkom/sastra tapi cinta bulutangkis, atau
2. pengan dapat kesempatan belajar dari ahlinya, atau
3. pengen dapat pengalaman luar biasa, atau
4. ketemu atlet-atlet bulutangkis dunia, atau
5. dapat akses luas dan gratis di Arena Indonesia Open
Buruan daftar ke Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa dah dapatkan kesempata meliput Indonesia Open 2013. baca artikel ini --> http://goo.gl/dplQs
Belum ada tanggapan untuk "Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa Angkatan 1"
Post a Comment