Istikharoh itu, bukan memantapkan pilihan.
Istikharoh itu, itu memantapkan tawakkal
Ah, siapa kita sok-sok mau memilih?
Logikanya, kenapa harus capek-capek memilih, kalau pilihan Allah lah yang terbaik.
Tentukan saja kriteria yang paling dasar, lalu serahkan jawaban pada Allah.
Kalaulah salah, maka segera Allah akan arahkan ke jalan yang benar, hanya kita yang sering 'bandel'. Suka sok tau kalau pilihan kita yang paling baik. Hehe..
Ke sok-tahuan (dan kengototan egoisme) itulah yang membatasi karunia-Nya dan membuat jalan-Nya ndak nampak.
Kalau memang jalan yang lurus maka akan dimudahkan, tapi tetap jangan bayangkan jalan lurus itu tanpa ada kerikil atau lubang-lubang. Ialah 'kerikil' sabar & 'lubang' syukur.
Tapi meski begitu, akan tetap terasa: bila benar 'terasa mudah', bila salah 'terasa sulit'.
Pssst, istikharoh bukan hanya soal jodoh, lho. hehe..
Artikel keren lainnya: