Pernahkah suatu ketika, menemukan diri tengah berdo’a meminta sesuatu, atau yang biasa terjadi di teman-teman remaja (kita juga masih sering), “ Ya, Allah.” Pinta kita waktu itu “Aku sedang jatuh cinta, aku mencintai, si “A”, "dekatkanlah aku dengannya, semoga aku bisa bersamanya” begitu kira-kira. Penulis juga pernah mengalami hal yang sama ^^ (dulu tapi!). Waktu masa-masa labil merajalela.
Apa yang salah dengan do’a itu? Tidak, kita telah benar berdo’a. Hanya saja, menurut penulis ada sedikit kekurangan di do’a itu.
Ya, secara tidak sadar, kita telah membatasi do’a kita sendiri. Kita telah membatasi karunia dari Dia Yang Maha Tahu. Mungkin si ‘A’ yang kau pinta itu bukanlah yang terbaik untukmu, meskipun kau jatuh cinta setengah mati. Dia Yang Maha Tahu lah yang paling tahu segala yang tebaik untuk kita.
Mintalah yang paling tinggi. Terbaik.
“Ya Allah, Selalu berikanlah aku yang terbaik. Amin”
Konsep ‘mimpi’, ‘cita-cita’,’impian’, tidak hanya dimiliki oleh orang-orang MLM, para motivator, atau orang-orang sukses itu saja. Kita, umat muslim, juga punya konsep itu.
Dahulu, 1400an tahun yang lalu, Rasulullah S.A.W pernah bersabda “Mintalah Surga Firdaus!” Sederhana.
Apa yang di ajarkan junjungan kita ini?
Kalau mau bermimpi, kalau mau bercita-cita, kalau mau berdo’a, jangan tanggung-tanggung. “Mintalah Surga Firdaus!” Kata Nabi. Mintalah yang paling tinggi! Bercita-citalah setinggi-tingginya. Jangan tanggung-tanggung.
Berusahalah sebaik-baiknya. Masalah hasil, nanti biar Allah yang menentukan.
semoga bermanfaat. Amin.
RAC
Belum ada tanggapan untuk "Mintalah Firdaus!"
Post a Comment