Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.
Bismillah.
1.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia…” (Al Baqarah: 189).
2.
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ
“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat,… dst” (Al Baqarah: 215).
3.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ
“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar…. dst” (Al Baqarah: 217).
4.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia…” (Al Baqarah: 219).
Perhatikan ayat-ayat di atas. Bandingkan dengan yang berikut ini:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan jika hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai-Ku, maka sesungguhnya Aku Maha Dekat. Aku akan kabulkan doa orang yang berdoa kepada-Ku….” (Al Baqarah: 186).
Ya. Ayat 1-4, untuk menjawab pertanyaan, ALLAH menggunakan perantara Nabi Muhammad SAW. sebagai perantara, menggunakan kata "Katakanlah".
Selanjutnya ayat terakhir, pertanyaan khusus tentang do'a. ada yang berbeda. tak ada kata "Katakanlah" di situ. Dalam ayat di atas Allah tidak menggunakan kata ‘
katakanlah’ -alias menjadikan Nabi sebagai perantara-, akan tetapi Dia sendiri yang langsung menjawab pertanyaan ini. Kemudian mengatakan bahwa diri-Nya lah yang akan mengabulkan doa hambanya secara langsung, tanpa menyebut-nyebut perantara dalam hal ini.
Ini jelas menunjukkan bahwa Allah Ta’ala tidak butuh perantara dalam doa, bahkan Dia lebih menyukai doa yang langsung dipanjatkan kepada-Nya tanpa perantara, sebab Dia maha dekat terhadap hamba-Nya.
".....Aku akan kabulkan doa orang yang berdoa kepada-Ku….”
Indahnya.
eh, gak langsung serta merta begitu saja dikabulkan lhooo.... ada yang Langsung diabulkan memang, ada yang ditunda, ada yang diganti dengan yang lebih baik. begitu... :D
Sebenarnya, do'a kita semua didengar. pasti. hanya mungkin ada "hijab" dari dosa-dosa kita yang bikin kelam, jadi penghalang/memperlambat do'a terkabul.
Menurut banyak orang enaknya yang ini nih... Do'a yang langsung dikabulkan...
Nabi dan dan orang-orang sholih beberapa memiliki "kemampuan" ini, do'anya langsung dikabulkan, alias langsung diijabah oleh ALLAH SWT. banyak orang yang berharap juga do'anya dikabulkan sekejap mata. padahal, belum tentu baik lhooo... pernah kan dengar kisah si Qarun yang minta dido'akan Nabi jadi kaya, terus langsung diijabah, terus.... emang sih kaya, tapi tak mulia... jadilah Ia dikenang zaman sebagai contoh buruk bagi umat. tenyata, kenyataannya, miskin adalah lebih baik bagi mas Qarun.
Nah, Nabi SAW aja yang do'anya pasti 100% diijabah, gak semena-mena menggunakan "kemampuan" tersebut lho...
Ada baiknya kita bersabar sekali waktu menunggu jawaban do'a. ALLAH gak main-main lho ngabulin do'a..! pasti dikeluarin di waktu paling tepat, tempat paling tepat, buat orang yang tepat.
mungkin pas kita minta sekarang bukan waktunya yang tepat buat kita, mungkin harus nunggu setaun lagi. baru deh.
mungkin pas kita minta sekarang bukan di tempat yang tepat, mungkin pas kita nyampe di titik koordinat yang tepat. baru deh.
mungkin sekarang kita belum jadi pribadi yang tepat, yang sesuai, yang setara ama do'a kita, belum pantas ama do'a kita. ya pantaskan diri dulu baru deh.
intinya pada tahap ini. sabar (dan ikhtiar) diperlukan biar do'a terkabul.
Nah, ini nih yang paling berat biasanya. Diganti ama yang lebih baik. Minta Motor Ninja di kasinya Legenda. Itupun musti nunggu setaun baru adanya. beraaat... berat buat ikhlas...!
Lho, Ninja diganti Legenda kok lebih baik..? ya mana tau yang terbaik buat kita menurut kita ama menurut ALLAH kan biasanya beda. siapa tau pas dikasi ninja malah suka kebut-kebutan, trus kecelakaan, trus cacat, mau? makanya ALLAH kasi legenda biar bisa sabar di jalan raya. selamat sentosa jaya raya.
atau, kembali lagi. kitanya yang belum pantas dengan do'a kita. mungkin pas berdo'a belum punya SIM ato belum bisa bawa motor. trus minta ninja? sampe setaun juga masi belum punya SIM belum belajar motor. yaaahh.. untung-untung ALLAH dah ngasi legenda, itung-itung buat belajar motor, naaah kalo dah jago baaruuuu. kan..? :D
intinya pada tahap ini. sabar (dan ikhtiar) yang lebih diperlukan biar do'a terkabul.
nomong-ngomong tentang sabar, si sabar ternyata punya teman lhoo.. namanya si syukur. kenalan dulu gih. *eh
kata Khalifah Umar : “
Jika sabar dan syukur itu adalah dua kuda tunggangan,
maka aku tidak peduli aku harus mengendarai yang mana”.
ternyata mereka bukan teman, tapi lebih dari itu, saudara, saudara kembar pulak!
pernah di twitter gak sengaja liat kalimat yang maknyus:
"jika sudah capek atau bosan bersabar, maka bersyukurlah"
iya juga ya kalo dipikir-pikir.
nah, menurut penulis ni, do'a itu paling enak kalo pake metode syukur dulu trus baru deh minta-minta ama ALLAH. apalagi kan dan dibilangin ama ALLAH, kalo bersyukur ntar tak tambah kenikmatannya.
trus lagi, dengan bersyukur, pikiran otomatis jadi positif. nambah gairah hidup. gak percaya? cobalah. hehe..
contoh, kalo yang pengen banget naikin haji orang tua:
"Ya ALLAH, terima kasih telah memberikan orang tua yang luar biasa baik kepada saya, terima kasih ya ALLAH, jagalah mereka terus ya ALLAH. trus, izinin aku segera jadi perantara rizki mereka ya ALLAH, izinkan aku jadi perantara rizki hajimu ke mereka ya ALLAH." baru deh do'a robbifirli....
ini yang ane pake setiap sholat... hehe... :D
masi banyak sebenernya metode-metode do'a
masi banyak juga add-on biar do'a cepet terkabul, kayak puasa, sedekah deelel
tapi, kapasitas penulis masih jau dari mampu menyampaikannya, hehe...
intinya, yang simpel, do'a tu langsung aja ama ALLAH (jangan ama yang laen!) wong ALLAH Maha Mendengar, Maha Pengabul Do'a, lebih dekat dari urat leher! deket banget! yang laen belom tentu. kalo ama ALLAH mah, langsung sampai, gak kayak sms yang pake nyangkut di satelit dulu. :D
ditambah, ikhtiar, pantaskan diri dengan do'a.
trus, tinggal gandengkan syukur ama sabar.
Insya ALLAH. dikabulkan. ditunda. atau diganti yang lebih baik. :)
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
R.A.C
Belum ada tanggapan untuk "Berdo'a"
Post a Comment