Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.
Bismillah.
sedikit kisah diri, hanya untuk eveluasi, tak niat tinggi hati.
4:25 shubuh.
seperti biasa, alarm itu mengganggu tidurku.
berteriak-teriak dengan merdu tapi jelas menganggu.
aku tampak sibuk sendiri mencari sumber suara, kiri, kanan, ahh.. ternyata ia di bawah bantalku..
tanpa belas kasihan tak lagi ku pandang tulisan "snooze", seperseratus-ribu kecepatan kilat ku tekan tombol "off".
senyap dia tak berani bersuara lagi..! "senangnya bisa tidur lagi dengan hati puas.." pikirku.
tak sampai seperenampuluh jam setelah kejadian itu terdengar lagi suara yang lebih dahsyat.
Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar Allahu Akbar
......
......
(Allah Maha Besar Allah Maha Besar)
telinga ku dikencingi iblis, setengah sadar ku coba tidur lagi....
Assolaatu khairun minan naum
Assolaatu khairun minan naum......
(sesungguhnya sholat itu lebih baik daripada tidur...!)
tak dapat ku menutup mataku, pikiranku sontak sadar..
sudah masuk waktu shubuh...!
ah, iblis berhenti mengencingi telingaku..
mendengar kalimat itu, aku selalu, terganggu? bukan, bukan terganggu, mungkin lebih tepatnya: takut, ya takut.
entah mengapa.
Assolaatu khairun minan naum......
(sesungguhnya sholat itu lebih baik daripada tidur...!)
ku angkat kepalaku yang terasa batu, badan dari baja, otot kawat, tulang besi...
berat semua lah pokoknya..
rupa-rupanya sisa kencing iblis masih bersisa di telinga, tak dibasuhnya telngaku habis buang hajat di sana.. huh..
untuk orang awam sepertiku, bangun shubuh itu "sesuatu".. :D
kuambil sarung kesayanganku yang baru dicuci..
berjalan menuju toilet untuk mengambil wudhu sekalian membasuh pesing urin iblis di telinga..
ah.. berat sekali rasanya...
niatku subuh di mushola..!
aku pernah dengar hadist: Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasululah saw. Bersabda:
"Seandainya manusia mengetahui keutamaan salah Isya' dan Subuh tentu mereka mendatangai keduanya (berjamaah), walaupun dengan merangkak (HR. Bukhari dan Muslim)
kotor-kotor gini aku juga pernah ikut pengajian sekali-sekali.. hehe..
bahkan aku pernah dengar tentang sahabat yang diampuni dosanya, keluarganya, sekampungnya, semuanya, hanya karena terjatuh, tertatih-tatih ketika bersegera ber-jama'ah shubuh...
ah, pasti ada yang ajaib dari subuh berjama'ah ini..!
kali aja aku terjatuh pas mau berjama'ah shubuh.. lumayan kan dosa diampuni.. hehe...
agak tergontai aku berjalan ke mushola yang berada 2 belokan dari rumah..
ke kanan sekali, ambil kiri, ambil kanan lagi, terakhir ambil kiri..
tak jauh padahal, hanya berat, sedikit terasa lama..
sampai di sana..
ah, begitu bermalasnya aku ternyata imam sudah sampai pada rakaat ke-2...
jadilah aku masbuk, tertinggal satu rakaat.
"tak apalah" pikirku, "satu rakaat ini, 2 menit juga selesai".
imam sampai pada salam. kulanjutkan sisa hutang satu rakaatku. aku berdiri.
tiba-tiba suasana hening.
hanya aku sendiri yang masbuk.
entah mengapa dalam sholatku aku merasa diperhatikan semua orang..!
dalam bathinku aku mendengar, "ah.. inilah si pemalas, sholat saja telat"
pandangan mereka menghukumku.
aku tahu ini cuma perasaanku saja. tapi aahh.. demi Allah, aku malu.
lagi.
dihadapan Allah aku "dipermalukan" dengan mulia, aku "dipermalukan" sambil sholat.
aku malu dihadapan manusia.
lebih malu lagi di hadapanNya.
aku merasa IA menegurku halus, "inilah hukumanmu, yang ringan-ringan saja dulu, sadarlah, malulah..! tak malu kah kau menghadapku terlambat..?"
Allah....
itu satu rakaat terpanjang seumur hidupku..
aku tak tahu berapa lama, ah, mungkin sebentar, tapi lama bagiku...
sholat bercampur malu.
Indahnya agamaku, Islam, menghukum keterlambatan tugas suci dengan "dipermalukan" berbalut kemuliaan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
bercampur malu,
R.A.C
Belum ada tanggapan untuk ""dipermalukan" dengan Mulia"
Post a Comment