Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baru satu tahunan saya berdagang.
Orang tua saya mewariskan sebuah Agen Penjualan tiket pesawat bernama Nuha Tours & Travel. Diwarsikan karena pendiriannya atas inisiatif mereka, dan saya lah yang menjalankannya setahunan ini.
Saya memang memutuskan tidak bekerja sama sekali setelah kuliah, dan ingin langsung berdagang, meskipun dengan pengalaman yang sangat minim.
Saya terinspisari dari salah satu sahabat Nabi: ABDURRAHMAN BIN 'AUF. yang menurut banyak narasumber mengeluarkan Rp. 40Milliar sekali sedekah, dan jumlah hartanya lebih besar dari seluruh harta sahabat Nabi digabungkan (Padahal Umar bin Khatab sendiri saja kekayaannya +/- Rp. 11 Triliun!)
Suatu hari setelah hijrah, beliau dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Rabi Al-Anshari. Dimana Sa'ad ini adalah salah satu orang kaya dari penduduk Madinah saat itu. Sa'ad ingin mebagi dua semua hartanya kepada saudara barunya itu yang datang dari Mekkah tanpa harta sedikit pun.
Lalu apa tanggapan Abdurrahman bin 'Auf?
"Tunjukkan lah padaku dimana letak pasar di kota ini!" yang artinya beliau menolak secara halus pemberian saudaranya itu, Beliau labih ingin berdagang!. (bagaimana kalo hal ini terjadi pada kita? pasti langsung terima haha.. :D)
......... Sebulan kemudian.
Seseorang menghadadap Rasulullah, "Saya ingin menikah, ya Rasulullah," katanya.
"Apa mahar yang akan kau berikan pada istrimu?" tanya Rasul SAW.
"Emas seberat biji kurma," jawabnya.Rasulullah bersabda, "Laksanakanlah
walimah (kenduri), walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga
Allah memberkati pernikahanmu dan hartamu." Ialah Abdurrahman bin 'Auf sang Pedagang, yang tak cuma kaya di Dunia tetapi juga Akhirat: Tahukah anda jika beliau adalah salah satu dari sepuluh yang dijanjikan masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW?
Dunianya lancar, Akhiratnya lancar jaya. PEDAGANG yang IDEAL (selain Nabi Muhammad SAW).
Setahun terjun di dunia perdagangan saya benar-benar merasakan kalo
jadi pengusaha gak mudah, ibadah dan maksiat bedanya setipis rambut, niat ibadah sangat mudah berubah jadi riya'. Na'uzubillah.
Kejujuran semakin mahal harganya di dunia ini, padahal menjadi syarat wajib agar pelanggan mau balik lagi.
Kejujuran dan amanah sering tergadaikan untuk mengeruk keuntungan sesaat. Keserakahan.
Retak kecil saja pada barang yang tidak kita beritahu kepada pembeli (padahal kita tahu) biar cepat laku artinya yaa sudah tidak jujur dan amanah.
Pantaslah ganjarannya luar biasa bagi yang bisa menjaga:
Dari Abu Sa’id ra, dari Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang pedagang
yang jujur lagi amanah, maka ia akan bersama para Nabi, shiddiqin dan
syuhada" . (HR. Turmudzi)
Meskipun tak mudah, inilah jalan yang anda dan saya pilih, semoga anda dan saya nantinya mampu bersanding bersama para Nabi, Shiddiqin dan Syuhada. AMIN Ya RABBAL 'ALAMIN.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,
Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
*sumber gambar dari google
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "BERDAGANG"
Post a Comment