Bismillahirahmanirahim
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saat ini saya sedang belajar tentang
BRANDING terutama untuk usaha saya Nuha Tours yang sekarang sedang dalam tahap Re-Position menjadi Travel Umroh. Saya ingin di benak konsumen tertanam kalau menu utama Nuha Tours adalah paket umroh. Saya masih belajar, jadi mohon maaf apabila terdapat masih banyak kekurangan di tulisan ini.
Awalnya saya tertarik dengan branding setelah tahu pentingnya Merek atau Brand dari buku Mas Jaya Setiabudi,
Buka Langsung Laris. Tanpa kehadiran brand/merek konsumen akan sulit membedakan antara produk kita dengan produk kompetitor. Usaha dengan brand biasanya lebih laku karena konsumen 'kenal' dengan produk kita.
Contohnya: Kantin X berjejer warung soto, meskipun belum punya brand, soto punya si Udin adalah yang paling laku. Suatu hari warung si Udin kena gusur oleh pemilik tempat. Udin terpaksa pindah ke tempat yang lain. Celakanya, tempat berdagang udin yang dulu juga membuka warung soto. Sementara kebanyakan konsumen tidak ngeh, karena sama-sama tidak punya merek.
Udin yang membuka di tempat lain harus memulai dari awal lagi membangun reputasi karena konsumen hanya tahu Soto terenak adalah yang di kantin X, bukan di tempat lain.
Di buku itu juga Mas
Jaya Setiabudi @Jayayea menekankan bahwa
Branding adalah keterlihatan; semakin banyak dan sering terlihat maka branding akan semakin sukses. Saya hanya menelan mentah-mentah tanpa saya cerna dahulu.
Tanpa pikir panjang saya praktekkan ke UMROH Nuha Tours, saya bikin Banner besar di depan kantor, saya giat sebar brosur ke target market. Sudah 2 minggu tapi tetap belum ada closing, padahal sudah keluar modal. Saya evaluasi, saya pikir ada yang salah dari cara dan pemikiran saya tentang Branding.
*sebenarnya keterlihatan juga berlaku di dunia maya, misal orang ketik kata kunci sesuatu di google maka akan keluar brand kita, pemanfaat media sosial, dsb.
Tadi pagi, saya membuka Twitter via Handphone, karena belum ter-refresh maka sisa-sisa twitter semalam masih ada. Saya tertarik dengan Kultwit
Om @Subiakto, seorang yang berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidang BRANDING; seseorang yang berada di balik kesuksesan Branding Indomie dan Kopi Kapal Api.
Saya searching tentang om Subiakto. Saya ketemu beberapa artikel terkait pandangan beliau terhadap Brand.
Menurut beliau, Brand adalah 'nama dan makna'.
Branding adalah penguatan nama dan makna. Kombinasi keduanya akan menghasilkan Brand yang POWERFUL.
Untuk penguatan nama saya setuju dengan mas J, Branding adalah keterlihatan.
Untuk penguatan makna, saya baru mulai mencari contoh-contohnya.
Saya teringat teman saya, sebangku ketika kelas 3 SMA. Namanya Benny Fajarai. Ia lulusan Binus University yang sekarang menjadi Owner Kreavi.com. Sebuah situs komunitas pecinta seni grafis.
Pada pagelaran JAVA JAZZ 2014 (satu dasawarsa JAVA JAZZ) yang mengangkat tema batik dan wayang ini, Kreavi.com bekerjasama SidjiBatik dan JAVA JAZZ membuat kompetisi desain yang mana hasilnya akan dilelang, dan hasil lelang digunakan untuk membantu pelestarian batik di nusantara.
See?
Kreavi.com berhasil mengankat brand mereka dengan memberikan 'makna'. Dengan niat membantu pelestarian batik (batik juga adalah desain grafis kan), menggandeng JAVA JAZZ event berkelas dunia.
Efeknya nama Kreavi.com otomatis terangkat. Strategi Branding yang Luar Biasa.
Makna di sini dapat diartikan pada kebermanfaat produk kita bagi masyarakat. Om Subiakto bilang "Buat apa iklan ratusan juta toh gak ada manfaatnya untuk masyarakat".
Untuk UKM yang bermodal minimalis, beliau menyarankan penguatan "makna" yang tak mesti modal uang, modal tenaga saja sudah cukup sebenarnya.
Tentu kebermanfaatan di sini harus sesuai dengan bidang usaha dan target pasar spesifik kita.
Kreavi.com dengan cerdas memanfaakan tema wayang dan batik di JAVA JAZZ sebagai bagian dari desain grafis untuk kemudian berkontribusi di dalamnya.
Dan tentu saja dengan tetap membawa bendera brand kita << keterlihatan
Berhubung dana makin cekak, dan belum sama sekali mencoba penguatan makna, apalagi dikombinasikan dengan penguatan nama, saya sekarang masih memikirkan tentang cara pengutan seperti apa yang cocok untuk Nuha Tours Umroh.
Semoga besok pagi sudah ketemu caranya. Bismillah. Alfatihah!
oh ya saya lupa, Apa itu branding? kata om Subiakto:
BRAND ADALAH PERSEPSI, BUKAN YANG MENEMPEL DI PRODUK/IKLAN, TETAPI DI DALAM PIKIRAN KONSUMEN
Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,
Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Email : RidhaStill@live.com
ECAMP #95 | #MBM16
Owner @NuhaTours - Tiket Pesawat dan Umroh
Belum ada tanggapan untuk "BRANDING (1)"
Post a Comment