Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saya adalah orang yang percaya dengan teori
Butterfly Effects.
Teori ini mengatakan bahwa perubahan-perubahan besar dapat terjadi hanya karena hal-hal kecil.
Ketika kuliah, dosen Logistics Management saya juga mengenalkan tentang Hukum Pareto atau Hukum 20/80. Dimana kita sering kali melakukan 80% usaha untuk 20% hasil, padahal sangat memungkinkan kita bisa melakukan 20% usaha untuk 80% hasil.
Dosen saya bilang kalo yang terjadi di perusahaannya adalah hanya sekitar 20% klien tetap yang mensuplai 80% penghasilan perusahaannya, sisanya 80% pelanggan berganti-ganti.
Saya pernah magang di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada bagian Corporate Secretary, sekretaris perusahaan yang mengkoordinasikan rapat-rapat para direktur perusahaan.
Walhasil, saya sangat sering ikut rapat koordinasi Direktur-Direktur dan Manager-manager TMMIN.
Ketika rapat, sangat jelas perbedaan cara berpikir antara level manager dengan level direktur juga antara level direktur dengan presiden direktur, makin keatas justru cara berpikir yang makin sederhana yang ditunjukkan. Ketika saya tanyakan kepada user saya, ia hanya memberikan sebuah buku: The Toyota Way.
Ada satu sub bab cara penyelesaian masalah yang menarik bagi saya: 5 WHY Question.
Mereka di Toyota juga percaya jika ada kerusakan besar maka harus ditemukan hal kecil yang benar-benar menjadi penyebabnya. 5 Why Question adalah cara untuk menemukan hal tersebut.
Contoh, terjadi kerusakan pada suatu mesin yang menyebabkan produksi terhenti.
MENGAPA bisa berhenti? karena mesin pada bagian A rusak
MENGAPA mesin pada bagian A rusak? karena suhu mesin terlalu panas
MENGAPA suhu mesin terlalu panas? karena olinya habis
MENGAPA olinya bisa habis? karena bocor
MENGAPA bocor? karena baut penutup oli kendor.
Kalau begitu, kencangkan bautnya!
See? Produksi terhenti solusinya bukan mengganti mesin yang rusak, tetapi hanya mengencangkan baut penutup tempat oli!
Mereka percaya, solusi sebuah masalah dapat ditemukan dengan menanyakan MENGAPA, biasanya sebelum 5 kali MENGAPA sudah ditemukan penyebab masalah.
Dari 3 hal di atas saya tahu 1 hal, hal-hal/masalah BESAR, dapat kita perbaiki dengan mengevaluasi hal-hal kecil, dan memfokuskan solusi/perubahan/perbaikan pada hal-hal kecil itu.
Di @ECampIndonesia Cipanas 7-9 Maret kemarin, saya rasa ini yang diperbaiki dari saya. Bukan hal-hal besar yang kasat mata, tetapi hal-hal kecil yang sangat fundamentalis dan sangat mendasar bagi diri saya.
Contohnya, ketika menghadapi sebuah masalah, maka perbaikan yang saya rasakan adalah cara pandang saya terhadap masalah itu yang lebih "Helicopter View", dan cara berfikir tenang ketika menghadapi masalah. Otomatis hal ini akan berdampak pada hasil penyelesaian masalah yang berbeda dan jauh lebih baik.
Saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk ikut Entrepreneur Camp (www.ecampindonesia.com), saya bukan panitia, saya adalah peserta ECamp Batch 95.
Mungkin masalah-masalah yang teman-teman hadapi saat ini disebabkan oleh hal-hal kecil yang tidak teman-teman sadari sebelumnya.
Jika teman-teman ada yang ingin memperbaiki hal-hal kecil yang akan berdampak besar pada perbaikan kehidupan teman-teman nantinya dengan mengikuti Entrepreneur Camp (www.ecampindonesia.com), maka kami sebagai Alumni ECamp punya hak rekomendasi, mereka yang direkomendasikan oleh kami akan mendapatkan harga khusus.
Jangan ragu untuk menghubungi saya pada kontak di bawah.
Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,
Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
#ECAMP 95 | #MBM16
Belum ada tanggapan untuk "PERBAIKAN kecil SAJA"
Post a Comment