Bismillahirahmanirahim.
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sejak awal bulan lalu, saya terbiasa mengelola to-do-list setelah membaca artikel tentang
Habits of the World's Wealthiest People , mengelola To-do-list merupakan salah satu kebiasaan dari orang-orang paling sejahtera di dunia.
Empat minggu pertama saya sekedar membuat to-do list. hasilnya, Alhamdulillah, karena saya orang yang pelupa, membuat to-do list adalah salah satu solusi bagi saya. Hasilnya saya bisa terus produktif, karena pas lagi nyantai & kepikiran mau main game atau sesuatu yang ga jelas, saya keinget kalo masih ada to-do list yang harus saya selesaikan.
Belakangan saya baru sadar kata-kata di artikel itu adalah "maintain to-do list" bukan " make daily to-do list". mengelola, bukan cuma membuat.
Saya menekankan kata mengelola, karena kita manusia, kata-kata klasik ini pasti pernah kita dengar/baca, "manusia merencanakan, Allah yang tentukan". itulah makna mengelola to-do-list: fleksibilitas atas keputusan Tuhan kita.
Saya terbiasa membuat to-do list untuk besok hari setiap malam sebelum tidur. Suatu hari saya sudah merencanakan banyak hal yang harus dikerjakan hari itu. Hari itu semua tidak berjalan sesuai rencana: komputer rusak! Saya anggap itu "bencana", karena banyak hal yang harus saya selesaikan dari to-do list adalah berhubungan dengan komputer dan internet. Panik dooong!
Saya akhirnya menghabiskan berjam-jam untuk membetulkan komputer yang tidak sehat-sehat juga, yang mana sama sekali tidak ada di dalam to-do list saya. Saya sering kali kecewa jika ada to-do yang tidak dapat terkerjakan hari itu. Dan hari itu saya terpaku mengerjakan hal yang bukan prioritas saya.
"Allahuakbar Allahuakbar" Suara adzan Ashar terdengar dan semua rencana saya hari itu terbengkalai!
Saya ambil wudhu dan Sholat. Sekalian refreshing otak yang mumet!
15 menit itu adalah waktu yang cukup bagi saya untuk sadar, ini semua bukan kehendak saya, dan mungkin Allah melakukan ini semua untuk menyadarkan saya, kalo saya ini manusia yang bisa mikir dan harus kreatif, hehe..
Selesai sholat saya kerjakan hal-hal yang bisa saya kerjakan yang tidak berhubungan dengan komputer. Setelah selesai, berhubung komputer belum bener, daripada saya terpaku ngebenerin kemputer yang sebenarnya saya hanya punya ilmu yang minimalis di sana, saya memilih mengerjakan di komputer lain (baca: pinjam).
Yaaah, meskipun tidak semua bisa saya selesaikan, karena beberapa data ada di komputer yagn lagi koma, paling tidak, sebagian besar tsudah terselesaikan.
Komputer yang rusak? serahkan ke ahlinya! hehe.. berhubung rusaknya hari sabtu, saya harus menunggu sampai senin untuk membetulkannya.
Fleksibiltas berarti ada hal-hal dari rencana kita yang harus kita sesuaikan dengan Rencana yang jauuuh lebih besar, rencana ALLAH. Kita tidak tahu ada apa dibalik itu semua, dan paling tidak saya sudah menemukan 1 hikmah: Tulisan ini, hehe..
Oh ya, kalo mau baca gimana bikin to-do list yang baik dan benar cek di sini --> http://motivatweet.com/2014/02/list/
Salam buat Motty kalo yang udah baca, hehe..
Semoga Bermanfaat.
Wassalamu'alaykum warahamtullahi wabarakatuh,
Ridha Ananda Cipta
Twitter/Instagram : @RestorasiRidha
Facebook.com/ReStoreID
Kompasiana.com/RidhaAnanda
Email : RidhaStill@live.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "FLEKSIBILITAS RENCANA"
Post a Comment